Minyak Goreng… mungkin kata itu yang paling banyak di perbincangkan saat ini. Bagaimana tidak, kelangkaannya membuat harga di pasaran tidak terkontrol, terus meroket dari hari ke hari. Nah, selagi kita berbicara tentang minyak goreng nih, sebagian masyarakat hanya mengetahui kalau minyak itu cair. Tau enggak kalau disamping minyak goreng yang kita ketahui ada yang namanya minyak padat loh… Minyak padat? Bagaimana cara menggoreng kalo minyaknya padat? Nah mari kita bahas semua hal tentang minyak padat, simak dengan seksama ya.
Apa itu minyak padat?
Minyak padat atau frying fat pada umumnya berbentuk padat menyerupai mentega berwarna putih. Sekilas mirip dengan shortening atau mentega putih karena melalui berbagai macam proses. Biasanya minyak padat berbahan baku minyak sawit, kelapa, atau lemak hewani seperti sapi atau babi. Biasanya menggunakan bahan baku pilihan yang kemudian diolah secara teliti dan melalui proses quality check dengan mengatur campuran pada melting point ± 41 derajat C. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pembentukan tekstur di mesin teksturisasi dengan suhu rendah. Dikemas dalam kemasan 15 kilogram, minyak padat yang sudah lolos uji quality check dan quality assurance siap dipasarkan.
Minyakpadat memiliki titik asap lebih tinggi yaitu ± 240 derajat C, dan juga minyak padat lebih tahan dari kerusakan (tidak mudah teroksidasi).
Perbedaan minyak padat dan cair
Meski masyarakat lebih banyak menggunakan minyak goreng cair ketimbang minyak padat, minyak padat memiliki fungsi yang sama seperti minyak goreng cair yaitu untuk menggoreng. Akan tetapi minyak padat dapat dipakai berulang kali (kurang lebih 25 kali), lebih banyak ketimbang minyak goreng cair.
Minyak padat tidak memiliki aroma dan rasa khas yang dapat merusak aroma dan rasa asli makanan. Hasil olahan minyak padat juga cenderung tidak berminyak dan matang lebih merata sehingga sangat cocok digunakan untuk menggoreng fried chicken, donat, berbagai olahan bakery, dll. Selain tidak berminyak dan matang merata, menggoreng dengan minyak padat juga membuat hasil gorengan lebih garing, renyah, dan juga crispy.
Kelebihan dan kekurangan minyak padat
Boleh-boleh saja jika masyarakat ingin menggunakan minyak padat untuk memasak sehari-hari. Lalu kenapa masyarakat pada umumnya cenderung lebih banyak menggunakan minyak goreng cair ketimbang minyak padat?
Kelebihan
Menggoreng dengan minyak padat membuat makanan tidak berminyak karena minyak yang tersisa di olahan makanan tadi akan memadat setelah dingin. Membuat hasil gorengan renyah dan crispy lebih lama tanpa membuat kesan makanan beminyak. Sangat cocok digunakan untuk olahan goreng bebas minyak dan juga bebas dari lemak trans. Minyak padat di klaim dapat digunakan berulang kali ketimbang minyak goreng cair sehingga lebih ekonomis.
Kekurangan
Minyak padat cenderung sulit ditemukan di pasar maupun supermarket. Biasanya dijual di toko bahan kue. Selain itu harga minyak padat lebih mahal ketimbang minyak goreng cair pada umumnya. Minyak padat juga lebih sering dijual dalam jumlah besar karena biasa digunakan untuk usaha restoran, bakery dll.
Untuk masalah harga, minyak padat memang cenderung lebih mahal ketimbang minyak goreng cair. harga minyak padat saat ini sekitar Rp. 30.000 an per kg. 1 kg minyak padat jika mencair jadi sekitar 1,25 liter.
Nah sekian dari kami sedikit info tentang minyak padat. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.
Salam,