Kategori
Artikel

Minyak Padat Untuk Olahan Makanan Bebas Minyak

Minyak Padat Frybest

Minyak Goreng… mungkin kata itu yang paling banyak di perbincangkan saat ini. Bagaimana tidak, kelangkaannya membuat harga di pasaran tidak terkontrol, terus meroket dari hari ke hari. Nah, selagi kita berbicara tentang minyak goreng nih, sebagian masyarakat hanya mengetahui kalau minyak itu cair. Tau enggak kalau disamping minyak goreng yang kita ketahui ada yang namanya minyak padat loh… Minyak padat? Bagaimana cara menggoreng kalo minyaknya padat? Nah mari kita bahas semua hal tentang minyak padat, simak dengan seksama ya.

Apa itu minyak padat?

Minyak padat atau frying fat pada umumnya berbentuk padat menyerupai mentega berwarna putih. Sekilas mirip dengan shortening atau mentega putih karena melalui berbagai macam proses. Biasanya minyak padat berbahan baku minyak sawit, kelapa, atau lemak hewani seperti sapi atau babi. Biasanya menggunakan bahan baku pilihan yang kemudian diolah secara teliti dan melalui proses quality check dengan mengatur campuran pada melting point ± 41 derajat C. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pembentukan tekstur di mesin teksturisasi dengan suhu rendah. Dikemas dalam kemasan 15 kilogram, minyak padat yang sudah lolos uji quality check dan quality assurance siap dipasarkan.

Minyakpadat memiliki titik asap lebih tinggi yaitu ± 240 derajat C, dan juga minyak padat lebih tahan dari kerusakan (tidak mudah teroksidasi).

Perbedaan minyak padat dan cair

Meski masyarakat lebih banyak menggunakan minyak goreng cair ketimbang minyak padat, minyak padat memiliki fungsi yang sama seperti minyak goreng cair yaitu untuk menggoreng. Akan tetapi minyak padat dapat dipakai berulang kali (kurang lebih 25 kali), lebih banyak ketimbang minyak goreng cair.

Minyak padat tidak memiliki aroma dan rasa khas yang dapat merusak aroma dan rasa asli makanan. Hasil olahan minyak padat juga cenderung tidak berminyak dan matang lebih merata sehingga sangat cocok digunakan untuk menggoreng fried chicken, donat, berbagai olahan bakery, dll. Selain tidak berminyak dan matang merata, menggoreng dengan minyak padat juga membuat hasil gorengan lebih garing, renyah, dan juga crispy.

Kelebihan dan kekurangan minyak padat

Boleh-boleh saja jika masyarakat ingin menggunakan minyak padat untuk memasak sehari-hari. Lalu kenapa masyarakat pada umumnya cenderung lebih banyak menggunakan minyak goreng cair ketimbang minyak padat?

Kelebihan

Menggoreng dengan minyak padat membuat makanan tidak berminyak karena minyak yang tersisa di olahan makanan tadi akan memadat setelah dingin. Membuat hasil gorengan renyah dan crispy lebih lama tanpa membuat kesan makanan beminyak. Sangat cocok digunakan untuk olahan goreng bebas minyak dan juga bebas dari lemak trans. Minyak padat di klaim dapat digunakan berulang kali ketimbang minyak goreng cair sehingga lebih ekonomis.

Kekurangan

Minyak padat cenderung sulit ditemukan di pasar maupun supermarket. Biasanya dijual di toko bahan kue. Selain itu harga minyak padat lebih mahal ketimbang minyak goreng cair pada umumnya. Minyak padat juga lebih sering dijual dalam jumlah besar karena biasa digunakan untuk usaha restoran, bakery dll.

Untuk masalah harga, minyak padat memang cenderung lebih mahal ketimbang minyak goreng cair. harga minyak padat saat ini sekitar Rp. 30.000 an per kg. 1 kg minyak padat jika mencair jadi sekitar 1,25 liter.

Nah sekian dari kami sedikit info tentang minyak padat. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.

Salam,

Clio Surya Cemerlang

Kategori
Artikel

Gula Halus (Icing Sugar)

Penggunaan gula halus / icing sugar

Para pecinta makanan manis atau makanan penutup (dessert) pasti tidak asing dengan bubuk yang satu ini. Biasanya sebagian besar makanan di kategori ini memproleh rasa manis dari bubuk gula halus atau nama lainnya icing sugar.

Masyarakat pada umumnya mengenal Icing Sugar dengan nama gula halus. Membuatnya sederhana, yaitu menggiling gula pasir hingga menjadi bubuk yang sangat halus.

Tidak berbeda dengan gula pasir, gula halus (icing sugar) memiliki rasa manis yang sama. Yang berbeda hanyalah tekstur seperti bubuk halus seperti tepung. Ketika masuk ke mulut, gula halus mudah meleleh di lidah sehingga memberikan kesan seperti es yang mencair.

Selain gula pasir yang dihaluskan, pembuatan icing sugar juga biasanya menambahkan sejumlah kecil zat anticaking, seperti pati jagung atau trikalsium fosfat (E341). Tujuannya untuk menyerap kelembapan dan membantu biji-bijian tetap terpisah sehingga bisa mengalir bebas, tidak menggumpal maupun menempel satu sama lain.

Cara Membuat Gula Halus (Icing Sugar)

Ada berbagai macam produk gula halus (icing sugar) beredar. Akan tetapi terkadang kita ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, Caranya pun sederhana.

Bahan

Bahan yang kita perlukan untuk membuat gula halus (icing sugar) antara lain adalah :

1 cup gula pasir atau gula kastor

1 sdm tepung jagung

Alat

Alat yang diperlukan untuk membuat gula halus (icing sugar) antara lain :

Blender atau foor processor

Saringan makanan

Langkah dan cara pembuatan

Siapkan gula pasir yang akan kita gunakan. Pastikan blender atau food processor dalam keadaan kering. Masukan gula pasir dan tepung jagung tadi kedalam blender sesuai takarannya. Blender semua bahan tadi hingga benar-benar halus. Jangan biarkan blender terlalu panas karena akan menyebabkan gula halus (icing sugar) yang kita buat menggumpal karena lembap.

Setelah proses penghalusan selesai, pindahkan gula halus (icing sugar) yang kita buat tadi ke saringan. Saring gula halusnya sampai halus seperti bedak.

Icing sugar yang kita buat siap kita gunakan dan dapat kita simpan dengan baik dalam suhu ruangan selama 3 bulan. Jika ingin memperpanjang umur pakainya kalian dapat mendinginkannya. Hal ini dapat membuat gula halus (icing sugar) buatan kita bisa bertahan hingga 6 bulan.

Itu di cara membuat gula halus atau icing sugar yang praktis di rumah. Kalian bisa langsung mencoba sendiri dirumah.

Tips dan info dari Clio Surya Cemerlang

Kategori
Artikel

Baking Syrup Dalam Pembuatan Produk Bakery

Bagi sebagian orang, baking syrup dalam pembuatan produk bakery belum terlalu familiar. Sebagian besar orang masih menggunakan gula pasir dalam membuat kue dan roti, terutama industri rumahan. Padahal penggunaan baking syrup dapat meningkatkan kualitas kue dan roti menjadi lebih baik. Penggunaan baking syrup juga dapat memaksimalkan tingkat mengembangnya roti, karena kandungan dasar dari baking syrup dapat mempercepat proses ragi dalam adonan kue dan roti.

Kandungan Baking Syrup

Baking syrup merupakan formula khusus yang berasal dari berbagai bahan turunan seperti sirup jagung dan tapioka, bahan ini bekerja dengan sangat baik dengan ragi. Formula dari baking syrup ini sendiri mengandung sirup fruktosa, dekstrosa, dan poliol sesuai dengan gula pasir yang akan digunakan bersamaan dangan ragi.

Sirup jagung dan tapioka yang menjadi bahan dasar baking syrup di produksi melalui proses biokimia. Pati dari kedua bahan tersebut dipisahkan dari bulir jagung dan umbi tapioka untuk selanjutnya di proses secara enzimatik. Enzim yang ditambahkan ke dalam campuran air dan pati akan memecah rantai karbohidrat dalam pati menjadi sirup glukosa dan berbagai turunannya.

Penggunaan Baking Syrup

Penggunaan baking syrup dalam pembuatan produk bakery dapat meningkatkan kualitas kue dan roti yang kita buat menjadi lebih baik. Formulasi gula yang tidak tepat dapat menyebabkan roti tidak mengembang dengan optimal.

Penggunaan baking syrup dan gula pasir memiliki banyak persamaan tetapi sedikit memiliki perbedaan. Pada saat proses pengadukan berlangsung, baking syrup masuk bersama dengan bahan basah. Hal ini berbeda dengan gula pasir yang masuk sebagai bahan kering. Saat semua bahan sudah tercampur, waktu pengadukan untuk mencapai kondisi adonan yang kalis cenderung sama. Bahkan di beberapa jenis olahan kue dan roti, baking syrup tercatat memiliki waktu pengadukan lebih cepat. Ini karena ukuran partikel baking syrup yang lebih kecil ketimbang kristal gula pasir yang membantu agar proses untuk mencapai adonan yang homogen dapat berlangsung lebih mudah.                

Jika anda menginginkan roti dengan tekstur chruncy di luar dan berwarna cokelat keemasan, lebih mudah mengontrolnya dengan menggunakan baking syrup. Penggunaan baking syrup dapat membuat tekstur dan warna roti yang sempurna tanpa mengorbankan kualitas dan tingkat kelembutan roti yang kita harapkan.

Nah dari penjelasan tadi dapat kita simpulkan kalau penggunaan baking syrup jauh lebih baik ketimbang dengan gula pasir. Baking syrup juga mengandung zat yang mempercepat proses ragi. Selain itu dari segi harga, baking syrup sangatlah terjangkau dan juga baking syrup mudah kita dapatkan.

Produk Baking Syrup Gold

Kami dari Clio Surya Cemerlang merupakan distributor bahan makanan dan minuman di Bali. Memiliki satu produk unggulan yaitu Baking Syrup Gold. Formula khusus untuk roti, Baking syrup gold mengacu pada bahan yang pembuatan roti di Jepang, tentunya memiliki standard dan kualitas terbaik yang dapat menghasilkan olahan kue dan roti dengan cita rasa enak, bertekstur lembut, memiliki warna lebih cerah yang dapat menggugah selera.

Produk baking syrup kami memiliki kemasan dispenser. lebih mudah dalam menuang sehingga konsumen tidak perlu repot lagi. Untuk mengukur takaran, anda dapat menggunakan gelas volume atau timbangan.

Menyimpan Produk Baking Syrup kami sangat mudah dan memiliki umur penyimpanan yang lebih lama dari gula. Membuat hasil kue dan roti yang anda buat tetap lembut, tidak mudah keras, serta lebih tahan lama dalam berbagai kondisi. Kami selalu memastikan produk Baking Syrup Gold yang kami jual dalam keadaan baik, karena kepuasan konsumen menjadi prioritas utama kami.  

Kunjungi website kami untuk info produk dan pemesanan  http://www.tokocsc.co.id/            

Kategori
Artikel

Bagaimana Menyajikan Susu Bubuk Untuk Dikonsumsi Bayi?

Bayi yang baru lahir idealnya mendapatkan ASI eksklusif dari Ibunya. akan tetapi, dalam beberapa kondisi tertentu, ketika pemberian ASI untuk bayi tidak memungkinkan sehingga perlu menggunakan susu bubuk formula. Bagaimana menyajikan susu bubuk untuk dikonsumsi bayi? Seperti halnya dengan ASI, penyajian susu formula untuk bayi tidak boleh sembarangan. Pentingnya anda dan peralatan yang anda gunakan dalam keadaan bersih dan higienis. Bagaimana cara dan langkah yang benar, aman dan higienis dalam membuat susu untuk bayi?

Cara Menyeduh Susu Bubuk Untuk Bayi

Menyeduh susu bubuk formula bayi tidak bisa sembarangan. Jadi Bagaimana menyajikan susu bubuk untuk dikonsumsi bayi? Untuk memenuhi kebutuhan gizi sang bayi biasanya ibu dari si bayi akan memberikan ASI eksklusif. Akan tetapi, dalam beberapa kondisi khusus ketika bayi tidak bisa mendapatkan ASI eksklusif dari baru lahir, peran susu bubuk formula bayi sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.

Bayi yang baru lahir mungkin memperoleh ASI eksklusif, akan tetapi ditengah jalan bayi perlu mendapatkan susu bubuk formula karena satu dan lain hal. Selain itu, bayi yang sudah berusia 6 bulan biasanya sudah mulai belajar makan makanan pendamping ASI sehingga diperbolehkan minum seduhan susu bubuk formula maupun ASI dicampur dengan susu bubuk formula.

Memberikan susu bubuk formula untuk bayi harus dengan cara yang baik dan benar, pastikan anda mengetahui cara membuat, menyeduh, dan juga membersihkan peralatan agar aman dan higenis.

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu air yang kurang panas saat menyeduh susu bubuk formula merupakan tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Alhasil, ketika bayi meminum susunya, ia beresiko mengalami gangguan medis pada pencernaan seperti diare yang dapat berujung pada masalah kekurangan gizi karena penyerapannya kurang optimal.

Menyajikan susu bubuk untuk dikonsumsi bayi ada 2 cara. Bisa dengan membuatnya satu persatu atau botol per botol bila perlu, atau membuatnya sekaligus untuk 24 jam dan menuangkannya ke dalam botol-botol.

Agar susu bubuk formula untuk bayi tetap aman, bersih dan higenis, berikut ini langkah dan tata cara membuat, menyeduh dan menyimpan susu bubuk formula yang benar untuk bayi :

1. Cuci Tangan

Langkah pertama adalah mencuci tangan dengan bersih. Kedengarannya memang sepele dan sering kita abaikan, akan tetapi langkah awal ini penting karena kuman banyak menempel pada tangan dapat dapat mengontaminasi susu yang akan kita buat.

Pastikan anda selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir terlebih dahulu sebelum memulai menyiapkan bahan dan peralatan untuk membuat susu formula.

2. Siapkan dan bersihkan botol susu bayi

Setelah anda memastikan tangan anda sudah bersih, anda harus memastikan kalau botol susu dan peralatan lain harus bersih dan higenis. Ini penting karena botol susu yang kurang bersih kemungkinan menyimpan banyak bakteri di dalamnya.

Bersihkan botol susu dengan cara mencucinya dengan air mengalir dan pakai sabun atau sabun khusus mencuci peralatan bayi. Selain sabun kita dapat merendam botol beberapa detik menggunakan air panas agar kuman yang menempel pada botol mati.

Gunakan juga alat seperti sikat khusus botol agar anda bisa menjangkau seluruh bagian botol dengan mudah. Perhatikan kebersihan sikat yang anda gunakan terlebih dahulu. Cuci dan bersihkan sikat sebelum anda gunakan untuk mencuci botol bayi.

Setelah anda sudah memastikan semua bagian botol sudah bersih dari sisa susu yang menempel, lalu bilas dengan air mengalir sampai tidak ada lagi busa sabun yang tertinggal.

Terakhir, anda dapat membiarkan botol yang sudah anda cuci tadi kering dengan sendirinya. Kalau anda terburu-buru dan butuh cepat, anda juga bisa mengelap botolnya dengan tisu. Hindari penggunaan kain lap yang ada di dapur karena kemungkinan sudah terkontaminasi bakteri.

3. Didihkan air dan seduh susu

Sebelum memulai pastikan susu bubuk formula yang anda gunakan tidak kadaluwarsa, pastikan melihat tanggal kadaluwarsa pada kemasan susu bubuk untuk memastikan keamanan bayi. Pahami petunjuk dan juga tata cara penyajian susu yang tertera pada kemasan. Misalnya, berapa sendok takaran susu bubuknya, berapa ml takaran airnya untuk menyeduh susu.

Didihkan air minimal 30 detik. Jika anda menggunakan pot listrik, pastikan menyeduh air sampai pot listrik anda mati secara otomatis lalu biarkan sampai mendingin.

Setelah suhu air sudah suam-suam kuku atau tidak kurang dari 70 derajat celcius, tambahkan sejumlah takaran sendok susu bubuk kedalam air. Mula-mula dengan susu bubuk tertumpuk ke sendok takaran, kemudian dengan sisi rata pisau tepis ke tepi sendok. Kemudian masukan ke dalam botol. Aduk rata susu bubuk sampai larut dengan air, lalu tuangkanlah ke dalam botol. Selain di aduk anda juga dapat mengocok sampai bubuk pada susu tercampur dan larut dengan sempurna.

* Persediaan untuk 24 jam. Aduk susu bubuknya sampai larut, lalu tuangkanlah ke sejumlah botol, tutup lalu masukan ke lemari es. Selewat 24 jam, buang yang tidak terpakai dan buatlah yang baru. Atau persediaan satu-persatu. Tutuplah botolnya dan kocok sampai susu bubuknya larut.

4. Penyimpanan dan penyajian

Jika anda ingin membuat persediaan susu dan menyimpannya, tuangkanlah susu kedalam beberapa botol. Tutup rapat dan letakan di lemari es dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius. Susu yang anda buat tadi dapat bertahan 24 jam. Selewat 24 jam, buang susu yang tidak terpakai tadi dan buatlah yang baru. Susu yang disimpan lebih dari 24 jam tidak baik untuk dikonsumsi bayi dan dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan bayi.

Lebih baik susu yang tidak di konsumsi lebih dari 24 jam di buang, dan buatlah persediaan baru lagi untuk 24 jam berikutnya. Larutan susu yang tidak segera diminum sebaiknya disimpan kedalam lemari es agar tidak cepat rusak dan terkontaminasi bakteri dan kuman.

Tutup rapat susu bubuk yang digunakan tadi ke dalam wadah yang tertutup rapat. Pastikan anda menaruh wadah susu bubuk yang anda simpan tadi di tempat yang tidak lembap agar susu bubuk yang anda simpan tidak menggumpal ataupun rusak.

Catatan:

* Kalau Anda keluar atau bepergian, bawalah sebotol air rebus sesuai ukuran yang anda butuhkan dan sebuah tempat berisi susu bubuk. Jadi, bila sang bayi memerlukannya, langsung dapat Anda buatkan.
* Selewat 1 jam, buanglah isi botol yang masih ada sisanya.
* Sekali lagi perhatikan tanggal pada kaleng susunya dan buanglah kalau kadaluwarsa. Lewat dari 1 bulan, buanglah kaleng susu bubuk yang sudah dibuka.
* Menghangatkan susu tidak boleh lama-lama, tidak lebih dari 10 menit sudah cukup.

Sekian tips dari kami tentang Bagaimana menyajikan susu bubuk untuk dikonsumsi bayi?

Tips dan info dari Clio Surya Cemerlang

Kategori
Artikel

5 Fakta Menarik Tentang Susu Bubuk Skim

Masyarakat mengenal susu sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Mulai dari produk susu dari hewani (dairy milk) dan susu non-hewani (non dairy milk). Salah satu susu yang terkenal di kalangan para pelaku diet adalah susu bebas lemak (skim). Orang percaya bahwa susu ini mengandung lemak yang sangat rendah dan juga rendah kalori sehingga baik untuk para pelaku diet yang membutuhkan asupan protein rendah lemak. Kita di sini akan membahas apa itu susu bubuk skim dan fakta menarik tentang susu bubuk skim.

Apa itu Susu Bubuk Skim?

Skim Milk Powder (SMP) adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemak. Biarpun air dan lemaknya hilang masih terdapat kandungan laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12).

Kandungan dari susu bubuk skim (SMP) sama dengan kandungan yang terdapat dalam susu segar. Hanya saja susu bubuk skim memiliki kandungan lemak yang sangat rendah yaitu ±1%. Susu bubuk skim (SMP) digunakan untuk mencapai kandungan solid non fat pada produk. Selain itu juga sebagai sumber protein serta memperbaiki tekstur pada produk akhir.

Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah proses pengambilan sebagian krim atau seluruhnya. Zat makanan yang tersisa setelah proses pengambilan krim dari susu skim tidak hilang kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim dapat digunakan oleh orang yang menginginkan nilai kalori yang rendah dalam makanannya karena hanya mengandung 55% dari seluruh energi susu, dan susu skim juga dapat digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt (Buckle, 1987. Ilmu Pangan. UI Press, Jakarta). Selain dapat digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yogurt, susu skim atau susu bebas lemak (kandungan lemak)

Maanfaat dan Fakta Tentang Susu Bubuk Skim

Dahulu, penggunaan jenis susu seperti ini hanya untuk menggemukan hewan ternak. Namun, para ahli gizi percaya bahwa susu skim memiliki kandungan gizi yang tidak jauh berbeda dari susu lainnya.

Karena kandungan lemaknya yang rendah, Masyarakat percaya kalau susu bubuk skim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Susu skim juga dapat mengurangi obesitas, memperkuat tulang, hingga mengurangi resiko penyakit jantung.

1. Kandungan Gizi Susu Bubuk Skim

Meski memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, susu bubuk skim masih memiliki banyak nutrisi yang tubuh kita perlukan.

  • Energi: 359 kal
  • Protein: 35,6 gram (g)
  • Lemak: 1,0 g
  • Karbohidrat: 52 g
  • Kalsium: 1.300 miligram (mg)
  • Fosfor: 1.030 mg
  • Besi: 0,6 mg
  • Natrium: 470 mg
  • Kalium: 1.745 mg
  • Zinc (seng): 4,1 mg
  • Tiamin (vitamin B1): 0,35 mg
  • Riboflavin (vitamin B2): 1,05 mg
  • Niasin (vitamin B3): 1,2 mg
  • Vitamin C: 7 mg

2. Memperkuat tulang

Susu mengandung kalsium yang tinggi. Kalsium dapat membantu menguatkan tulang dan juga menambah kepadatan tulang. Tidak berbeda dengan susu lainnya, susu skim memiliki kandungan kalsium yang sama.

Untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, masyarakat dapat meminum susu skim. memenuhi kebutuhan kalsium dapat mengurangi resiko osteoporosis di usia muda.

3. Tinggi protein untuk otot

Diet terkadang dapat membuat kita kekurangan asupan protein. Protein diperlukan tubuh untuk menjaga massa otot, meregenerasi sel yang mati dalam tubuh kita, dll. Skim milk kaya akan protein yang lengkap, termasuk asam amino esensial. Asam ini berfungsi untuk membangun dan mempertahankan massa otot tanpa lemak.

Susu bubuk skim juga mengandung dua jenis protein, yaitu kasein dan whey. Kedua jenis protein ini bermanfaat dalam pembentukan dan perbaikan fungsi otot.

4. Baik untuk pelaku diet

Susu bubuk skim yang rendah lemak menjadi pilihan terbaik untuk anda yang sedang menjalankan program diet sehat.

Kandungan kalori yang rendah dapat menjadi alternatif sebagai sumber protein yang diperlukan tubuh. Susu skim mengandung 8 gr protein setiap gelasnya.

Hal itulah yang menyebabkan susu skim populer di kalangan pelaku diet sehat yang ingin menurunkan berat badan.

5. Menjaga kesehatan jantung

Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling banyak yang membunuh orang. Menjaga pola makanan sehat menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung.

Susu bubuk skim yang mengandung lemak yang rendah dapat menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Hal ini tentu dapat melindungi anda dari penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Sekian info dari kami tentang fakta menarik susu bubuk skim

Tips dan info dari Clio Surya Cemerlang

Kategori
Artikel

3 Tips Bermanfaat Dalam Menyimpan Susu Bubuk ini!

Masyarakat umum saat ini sudah banyak yang mengkonsumsi susu setiap hari. Selain rasanya yang lezat, kandungan protein dan kalsium yang tinggi di susu dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi kita. 3 Tips Bermanfaat Dalam Menyimpan Susu Bubuk.

Susu yang banyak masyarakat kita konsumsi saat ini biasanya berbentuk cair seperti susu UHT dan susu bubuk. Bagi yang masih menggunakan susu bubuk, tips yang akan kami berikan akan sangat bermanfaat untuk anda.

Salah dalam menyimpan susu bubuk berpotensi membuat susu bubuk menggumpal. Penggumpalan yang biasa karena lembab ini dapat mempengaruhi kualitas rasa dari susu bubuk itu sendiri. Berikut 3 Tips Bermanfaat Dalam Menyimpan Susu Bubuk

1. Tutup Rapat Wadah Penyimpanan

Salah satu tips penyimpanan susu bubuk adalah saat menutupnya. Saat membeli susu bubuk, perlu di ingat untuk memperhatikan kondisi kemasan dan juga tanggal kadaluwarsanya. Pastikan kondisi box atau kaleng susu bubuk tidak penyok, robek, kembung, bocor, bahkan berkarat.

Setelah kemasan dibuka, pastikan menutup wadah penyimpanan susu bubuk rapat – rapat. Simpan susu bubuk di tempat yang yang sejuk dan kering (suhu ruangan). Tidak boleh panas dan tidak boleh terlalu dingin atau lembab karena dapat menyebabkan susu bubuk menggumpal.

2. Jangan Biarkan Terbuka Lama

Jika Anda membeli susu bubuk dalam kemasan apapun, jangan biarkan susu bubuk terbuka cukup lama. Segeralah tutup rapat supaya tidak ada uap air dari udara, yang dapat mengakibatkan susu bubuk menjadi lembab. Selain itu susu bubuk yang kemasannya terbuka terlalu lama dapat berpotensi terkontaminasi bakteri.

Untuk jenis susu bubuk whey, jika dibiarkan terlalu lama terbuka akan menyebabkan tekstur susu bubuk caking (membatu).

3. Simpan Dalam Wadah Kedap Udara

Jika Anda mempunyai wadah kedap udara, segera pindahkan ke wadah tersebut sehingga susu bubuk lebih lama bertahan dalam penyimpanan.

Perhatikan juga masa guna susu bubuk atau tanggal kadaluwasa susu bubuk. Susu bubuk yang sudah dibuka dari kemasan sebaiknya dihabiskan dalam jangka waktu 6 bulan. Jika anda membeli susu bubuk kemasan box, alangkah baiknya alumunium foilnya tidak di buang. Lipat saja alumunium foilnya dan masukan ke dalam wadah kedap udara sehingga susu bubuk tidak terkontaminasi.

Sekian info 3 tips bermanfaat dalam menyimpan susu bubuk ini!

Tips dari Clio Surya Cemerlang