Dalam proses pembuatan sebuah hidangan kue memerlukan beraneka ragam bahan. Bayangakan jika kalian hanya memerlukan satu tepung saja tanpa campuran apa-apa dapat menghasilkan hidangan kue sesuai keinginan kalian, Terdengar menarik bukan? Itulah yang dinamakan dengan tepung premix.
Dalam industry bakery saat ini, masyarakat lebih tertarik dengan proses pembuatan yang simpel, cepat, namun tidak mengurangi kualitas kue yang dihasilkan. Produsen bakery yang melihat fenomena ini tentu memiliki keinginan untuk bisa memenuhi keinginan dan ekspektasi masyarakat. Mereka berlomba membuat sebuah inovasi produk yang dapat menjawab semua keinginan masyarakat. Lahir lah produk yang dinamakan tepung Premix, solusi tepat dalam pembuatan aneka produk bakery mudah dan cepat.
Tepung premix pada dasarnya adalah tepung jadi yang di dalamnya sudah terkandung aneka macam bahan seperti tepung terigu, susu bubuk, dan bahan-bahan lainnya dalam bentuk bubuk. Menggunakan tepung premix sebagai bahan dasar pada resep seperti roti, cake, pastry hingga cookies dapat menjadi solusi tepat ditengah kesulitan dan mahalnya bahan pokok. Dengan penggunaan tepung premix, masyarakat tidak perlu repot lagi dalam menyiapkan aneka macam bahan lagi.
Penggunaan tepung premix juga terbukti dapat menghemat waktu penyajian dan efisiensi bahan. Hal ini dapat membantu produsen dalam memenuhi permintaan harian konsumen dengan cepat. Produk yang dihasilkan juga akan lebih seragam dan konsisten.
Di Indonesia sendiri, penggunaan tepung premix belum sepopuler di Eropa. Harus diakui bahwa hasil dari tepung premix tentu tidak sebaik jika kita menggunakan bahan yang fresh. Sebagai contoh, pancake yang dibuat dengan menggunakan tepung premix tentu hasilnya akan berbeda dengan pancake yang dibuat dari adonan racikan sendiri. Namun, tepung premix memberikan efisiensi waktu dalam pengolahan adonanan dan lebih menghemat biaya produksi sehingga sangat membantu para pengusaha bakery.
Pengusaha bakery baik dari kalangan industri skala besar, menengah, kecil hingga UMKM mulai menyadari beragam manfaat yang diberikan dari penggunaan tepung premix ini. Premix dapat mempermudah para baker dari metode-metode yang rumit.
Dengan meningkatnya permintaan pasar akan tepung premix, produsen mulai berinovasi dengan aneka macam varian premix. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai macam jenis dan varian tepung premix yang beredar di pasaran. Produksi tepung premix kini tidak hanya untuk membuat roti tawar saja, akan tetapi saat ini mulai tersedia tepung premix untuk cake, brownies, donat dan aneka produk olahan bakery lainnya.
Disini kami menyediakan contoh resep Red Velvet Whole Nut Cookies menggunakan tepung premix dari BAKELS
Sekilas, baking soda dan baking powder memang terlihat sama dari segi bentuk dan warna. Akan tetapi, kedua bahan yang biasanya dipergunakan dalam pembuatan kue ini memiliki unsur komponen yang berbeda. Selain itu, Fungsi keduanya dalam pembuatan makanan pun berbeda.
Nah dalam artikel kali ini, kita akan membahas apa yang menjadi perbedaan kedua bahan ini. Dengan mengetahui perbedaannya, diharapkan kalian tidak salah dalam menggunakan bahan ini kedalam resep kalian.
Kandungan dari Baking Soda dan Baking Powder
Sekilas memang sulit membedakan antara baking soda dan baking powder. Baking soda seluruhnya terbuat dari natrium bikarbonat atau sodium bikarbonat, sedangkan baking powder tidak seluruhnya terbuat dari natrium bikarbonat, melainkan campuran beberapa zat lain.
Natrium bikarbonat yang terkandung dalam baking soda memiliki sifat basa yang bila dikombinasikan dengan sesuatu yang asam akan menghasilkan karbon dioksida (CO2). Karbon dioksida ini muncul dalam bentuk gelembung yang dapat mengangkat naik sebuah adonan kue.
Selain natrium bukarbonat, baking powder juga mengandung zat lain yang biasa disebut dengan zat penstabil lembam yang merupakan istilah untuk bahan yang tidak aktif yang berfungsi menjaga campuran agar tidak bereaksi. Zat ini akan menghasilkan sifat lebih asam pada baking powder.
Pengaplikasian pada Makanan
Baking soda terbuat dari 100 persen sodium bikarbonat yang mampu bereaksi cepat segera setelah dicampurakan dengan bahan cair dengan komposisi asam sehingga memproduksi karbon dioksida. Baking soda biasa digunakan untuk membuat makanan-makanan dengan campuran asam seperti yogurt, keju, buttermilk, sor cream dan lainnya.
Hal ini dikarenakan reaksi antara baking soda dan asam akan membentuk gelembung-gelembung yang akan mengembangkan adonan kue. Kesimpulannya, baking soda cocok digunakan untuk adonan kue yang mengandung bahan asam.
Sedangkan baking powder adalah baking soda dengan tambahan zat lain seperti bubuk asam, dan bubuk tartar sehingga memiliki efek lebih besar saat digunakan untuk proses memanggang kue. Kandungan asam dari baking powder membuat anda tidak perlu lagi menambahkan bahan yang bersifat asam kedalam adonan.
Selain itu, kemampuan mengembangkan adonan baking powder secara instan sangat cocok menjadi bahan untuk kue yang dipanggang. Baking powder akan memberi hasil yang renyah pada kue.
Pengaruh Terhadap Rasa Makanan
Seperti yang sudah kita jelaskan tadi, baking soda memiliki sifat basa, sehingga penggunaan bahan ini perlu diperhatikan dengan teliti agai tidak merusak rasa makanan. Terlalu banyak menggunakan baking soda akan memberikan rasa pahit pada kue yang kita buat. Rasa pahit ini sendiri timbul karena natrium bikarbonat yang bereaksi dengan sodium asam pirofosfat dan bahan pengemulsinya.
Sementara itu, penggunaan baking powder yang cukup banyak tidak akan begitu mempengaruhi rasa. Hal ini dikarenakan kandungan dari sodium bikarbonat yang sudah ternetralisir oleh adanya kandungan asam yang dicampurakan.
Jadi, ketika resep kue yang secara spesifik memasukan bahan seperti baking soda atau baking powder, sebaiknya anda tidak menggantinya denga nsatu sama lain, karena hal ini dapat menghasilkan suatu makanan yang berbeda dari yang sudah seharusnya.
Kegunaan Lain dari Baking Soda
Berbeda dengan baking powder yang hanya bisa digunakan sebagai bahan dalam resep pembuatan kue, baking soda memiliki kegunaan lain.
Baking soda memiliki banyak manfaat dalam urusan rumah tangga, dimana kandungan basa pada baking soda kerap dijadikan sebagai alat pembersih untuk membersihkan noda membandel pada prabotan dapur. Tak hanya itu, baking soda juga kerap digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap pada wadah makanan.
Nah dari sini kita sudah mengetahui perbedaan dari dua zat ini, semoga kedepannya kalian tidak salah dalam penggunaan baking soda dan baking powder.
Sekian artikel dari kami, sampai berjumpa di artikel selanjutnya,
Roti tawar merupakan salah satu menu sarapan paling umum yang dikonsumsi masyarakat. Masuk kedalam menu sarapan sederhana, roti ini tidak memiliki rasa khusus. Oleh karena itu perlunya penambahan toping lain untuk menambah rasa pada roti.
Biasanya roti tawar diolesi oleh margarin, ditaburi meses cokelat, susu kental manis, selai, dan lain sebagainya. Roti tawar sangat mudah ditemukan di berbagai toko, minimarket, warung, dll.
Sedangkan roti manis memiliki cita rasa manis yang banyak digemari oleh masyarakat. Roti manis dapat menjadi kudapan pendamping untuk kopi maupun susu. Kini banyak warung – warung, toko, dan minimarket yang menyediakan roti manis.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan bahas proses dan cara membuat roti tawar dan roti manis, sehingga kita tidak perlu lagi membelinya. Resepnya yang sederhana dan mudah dibuat dapat menjadi ide usaha dirumah loh.
Resep dan Bahan Dalam Pembuatan Roti Tawar
Sebelum kita mulai membuat roti tawar, pertama-tama sediakan dulu bahan-bahannya seperti:
Kumpulkan semua bahan yang sudah kita siapkan tadi. Siapkan panci, lalu panaskan susu dan mentega dalam panci kecil dengan api sedang. Angkat dari api saat mentega sudah melelh dan sisihkan hingga dingin.
Tuangkan sekitar 118 ml air hangat kedalam mangkuk kecil. Masukan ragi secara perlahan ke dalam mangkuk sambil diaduk. Pengadukan yang konstan saat menambahkan ragi akan mencegahnya menggumpal. Sisihkan ragi selama sekitar 5 menit.
Pada mangkuk besar, tambahkan gula, garam dan sisa air hangat. Campur hingga rata. Sambil mencampur, periksa panci berisi susu dan mentega yang kita dinginkan tadi. Jika suhunya dirasa tidak terlalu panas dan masih hangat, tuangkan cairan itu kedalam mangkuk besar.
Tuang air ragi ke dalam mangkuk besar. Penting untuk diingat pada saat menuangkan ragi pastikan adonan hangat, bukan panas mendidih karena cairan yang panas dapat membunuh ragi dan menyebabkan roti tidak mengembang dengan baik.
Campur tepung roti sedikit demi sedikit kedalam adonan. Setelah beberapa kali penuangan, adonan akan mulai kaku dan sulit untuk dicampurkan dengan sendok kayu.
Proses Menguleni Adonan Roti
Keluarkan Adonan yang sudah dicampur tadi ke atas papan yang sudah ditaburi tepung kering dan mulailah menguleni adonan.
Taburkan sedikit tepung agar tidak lengket sambil menguleni adonan hingga halus. Setelah adonan dirasa sudah halus, letakan adonan ke dalam mangkuk besar yang sudah diolesi dengan mentega atau minyak. Pastikan ukuran mangkuk 2 hingga 3 kali ukuran adonan karena adonan akan mengembang.
Tutup mangkuk yang berisi adonan tadi dengan lap bersih dan biarkan adonan mengembang pada suhu ruangan hingga mengembang kurang lebih selama 1 jam.
Proses Membentuk Roti
Setelah 1 jam menunggu, keluarkan adonan dari dalam mangkuk. Tekan dan pukul adonan dan tempatkan adonan ke atas papan yang sudah ditaburi tepung sambil di uleni sekitar kurang lebih 5 menit.
Bagi adonan yang kita buat tadi menjadi dua bagian dan bentuk masing-masing bagian menjadi roti dengan bentuk persegi panjang.
Proses Pemanggangan Roti
Taruh roti yang sudah kita uleni tadi kedalam wadah dan tutup lagi dengan handuk selama kurang lebih 30 menit hingga mengembang dua kali lipat.
Panaskan oven dengan suhu kurang lebih 190 derajat celcius. lalu panggang roti selama kurang lebih 45 menit ata sampai kulit roti berwarna cokelat keemasan.
Keluarkan roti yang sudah matang tadi dari oven dan tunggu hingga dingin. Potong roti yang sudah dingin berbentuk persegi dan roti tawar siap disajikan.
Resep dan Bahan Dalam Pembuatan Roti Manis
Setelah sebelumnya kita membuat roti tawar, nah sekarang giliran kita membuat roti manis. Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah untuk dipraktekan. Pertama – tama siapkan bahan – bahannya dulu yaitu:
2 Butir kuning telur (jika ingin roti lebih lembut lagi dapat menambahkan 4 butir kuning telur)
1/2 sdt Bread Improver (Bisa menggunakan Bakels Dobrim, dll)
25 gr Susu bubuk full cream (dapat menggunakan susu full cream premix khusus kue seperti Mil-Q, prime milk powder, AMPEC full cream milk powder atau jika tidak mau repot dapat menambahkan susu bubuk yang mudah ditemukan dipasaran)
100 gr Gula pasir
Air es atau susu dingin secukupnya
40 gr Butter
40 gr Margarin (dapat menggunakan medalia margarin)
1 sdt Garam
100 gr Tepung protein sedang
400 gr Tepung protein tinggi
11 gr Ragi Instant (Dapat menggunakan Magest atau Fermipan)
Cara dan Proses Pembuatan
Pada tahap pertama campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instant, bread improver dan juga susu bubuk. Aduk semua bahan yang kita campurkan tadi sambil menambahkan kuning telur, aduk hingga rata.
Beri sedikit air es kedalam adonan campuran yang kita campurkan tadi sambil di uleni. kemudian masukan mentega, margarin dan garam secukupnya, uleni hingga adonan lentur dan kalis.
Proses Pembentukan dan Pemanggangan Roti Manis
Setelah selesai melakukan proses pencampuran adonan, bagi adonan sesuai dengan selera kalian. Lakukan proses rounding sampai permukaan adonan halus, Rounding merupakan proses untuk membulatkan adonan, baik dengan menggunakan tangan maupun mesin, lalu diamkan adonan kurang lebih selama 15 menit.
Adonan yang sudah kita bulatkan tadi kita giling hingga berbentuk pipih dan beri isi sesuai selera. Bentuklah adonan pipih sesua dengan keinginan kalian.
Lakukan proses proofing kurang lebih selama 60 menit. Proofing adalah tahapan dalam pembuatan roti untuk mengaktifkan ragi dalam adonan roti dengan cara memberi waktu istirahat pada adonan untuk proses fermentasi ragi. Jika adonan ragi tidak difermentasi, ragi tidak bisa melepas karbondioksida sehingga protein dalam tepung yang bernama gluten tidak akan meregang untuk menahan gelembung udara.
Olesi adonan roti yang sudah didiamkan tadi dengan campuran kuning telur dan susu, kemudian panggang dengan suhu 175 derajat selama kurang lebih 20 menit. Angkat dan dinginkan roti yang kita panggang tadi. Roti manis yang lembut dan enak siap untuk disajikan.
Sekian dari kami artikel tentang Proses Pembuatan Roti Tawar dan Roti Manis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Dalam membuat sebuah adonan roti terkadang diperlukan Bread Improver di dalam resepnya. Tapi taukah kalian apa itu Bread Improver? Apakah bahan itu benar-benar meningkatkan kualitas roti anda? Nah dalam artikel kali ini kita akan membahas apa itu Bread Improver khususnya Bread Improver dari Bakels yaitu Dobrim™.
Apa Itu Bread Improver?
Bread Improver atau yang dipasaran lebih dikenal dengan nama Unipan atau baker bonus merupakan bahan tambahan roti yang ditambahkan dengan tujuan agar hasil roti bertekstur lebih lembut, fermentasi berjalan lebih cepat dan roti memiliki serat yang halus.
Bahan utama dari Bread Improver adalah Ragi. Biasanya juga terkandung emulsifier, dimana dapat membantu untuk membuat roti lebih lembut dan empuk. Selain emulsifier, terdapat juga enzim yang dapat membantu meningkatkan tekstur dan daya tahan roti, atau asam askorbat (vitamin C), yang dapat membantu meningkatkan volume roti.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah kita dapat mengganti Bread Improver dengan ragi? Karena sama-sama mempercepat proses fermentasi. Akan tetapi, banyak resep yang malahan menggunakan kedua bahan tersebut dalam pembuatanya. Enzim dan asam askorbat yang terkandung dalam Bread Improver dapat membantu ragi untuk lebih aktif dan mencapai tingkat mengembang yang maksimal
Bread Improver Bakels Dobrim™ Bakels
Dobrim merupakan salah satu produk Bread Improver dari Bakels. Pada mulanya produk Bakels di distribusikan di Indonesia melalui PD Hero. Setelah itu PT Bakels Indonesia Hadir yang merupakan perwakilan langsung dari Bakels Group untuk mendukung distribusi yang sudah dilakukan PD Hero dan juga untuk meningkatkan jumlah variasi produk yang hadir di Indonesia.
Salah satu produk Bread Improver andalan dari Bakels adalah Dobrim™ 500 yang direkomendasikan untuk mixing dengan tangan maupun mesin pada adonan no time dough.
Selain Dobrim™ 500 ada juga varian lain dari Dobrim seperti Dobrim™ 1000, 2000, 3000, dan juga Quantum Universal.
Bakels Dobrim™ 1000 biasanya diaplikasikan untuk tipe roti ekonomis. Bread Improver satu ini berbentuk bubuk wheat-based yang akan membuat hasil roti menjadi lebih lembut dengan tekstur dan volume lebih besar.
Ada juga varian Bakels Dobrim™ 2000 yang merupakan Bread Improver berbentuk bubuk yang cocok digunakan untuk semua tipe roti. Dapat meningkatkan tekstur dan tingkat kelembutan roti menjadi lebih baik dengan volume yang besar. Selain itu juga berfungsi sebagai anti staling sampai 4 hari.
Varian Bakels Dobrim™ 3000 sebenarnya mirip dengan varian 2000, bedanya hanya pada anti staling pada Dobrim™ 3000 yang mencapai 7 hari.
Nah yang terakhir ada Bakels Quantum Universal yang dimana Bread Improver ini berbentuk bubuk Soy-Based yang cocok diaplikasikan ke segala jenis dan tipe roti. Hasil yang didapat nanti setelah mengaplikasikan produk ini adalah roti menjadi lebih lembut dengan volume yang lebih besar.
Nah sekian dari kami artikel tentang Bread Improver Dobrim dari Bakels. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Masyarakat Indonesia pasti gemar memakan roti yang ditaburi dengan meses cokelat. Rasa cokelat yang enak dan kandungan susu didalamnya membuat rasa meses cokelat benar-benar disukai semua kalangan masyarakat.
Meses sering digunakan sebagai taburan roti tawar, donat, dan ada pula yang dijadikan sebagai isian kue dan roti seperti martabak manis. Selain digunakan sebagai taburan makanan, meses juga dapat dinikmati bersama dengan es krim dan aneka minuman kekinian.
Nah dari situ, kalian pasti sudah bisa menggambarkan fungsi dari meses. Di kesempatan kali ini kami akan memberikan kalian informasi seputar meses, mulai dari sejarah sampai cara penyimpanannya.
Sejarah Meses di Indonesia
Meses merupakan topping makanan yang sangat terkenal di Belanda. Pada saat Belanda melakukan penjajahan di beberapa negara di Dunia, mereka membawa dan memperkenalkan meses pada negara – negara jajahannya.
Di Belanda sendiri, topping meses disebut juga dengan nama Hagelslag. Oleh karena itu, banyak produsen meses di dunia menamai produk mereka dengan nama “Hagel”.
Lalu kenapa di Indonesia Hagelslag disebut dengan meses? Ada dua teori tentang asal muasal sebutan meses di Indonesia.
Teori pertama menyebut bahwa masyarakat Indonesia kesulitan menyebut kata Hagelslag sehingga masyarakat indonesia menyebutnya dengan meses karena dahulu meses sering dikonsumsi oleh noni – noni belanda atau disebut juga dengan meisje.
Teori kedua mengatakan bahwa nama meses diambil dari kata muisjes. Muisjes merupakan produk olahan yang sudah ada sebelum hagelslag ada. Muisjes terbuat dari biji adas manis yang berbalut gula dan pewarna, sedangkan meses terbuat dari cokelat.
Tips Memilih Meses yang Tepat
Meses memiliki begitu banyak varian yang dijual di pasaran. Mulai dari meses berwarna cokelat gelap, putih, hingga warna – warni. Jadi sebelum memilih meses mana yang tepat untuk anda gunakan, mari simak penjelasan dibawah ini.
Jenis Meses
Secara umum meses terbagi menjadi dua jenis, yaitu meses cokelat dan meses warna – warni. Akan tetapi ada juga meses dengan varian rasa unik kekinian seperti meses keju, meses matcha, meses taro, dan lain – lain.
Disini kita hanya akan membahas dua jenis meses yaitu meses cokelat dan juga meses warna – warni.
Meses Cokelat
Pada dasarnya, meses cokelat dan meses warna – warni itu sama saja, rasanya manis dan rasa cokelatnya yang dominan. Hanya saja, beberapa meses cokelat memiliki rasa yang jauh lebih milky karena kandungan susunya.
Meses Warna – warni
Meses warna – warni memiliki dua tipe, ada yang mengandung campuran meses cokelat dan yang tanpa cokelat. Produk satu ini lebih cocok digunakan sebagai dekorasi kue atau topping berbagai produk minuman dan es krim.
Warnanya yang beragam akan mempercantik tampilan kue yang kalian buat.
Tips Menyimpan Meses
Berikut tips menyimpan meses agar tidak mudah rusak dan bisa digunakan tahan lama
Agar meses tidak cepat hancur, ada baiknya anda menyimpan pada suhu ruangan yang tidak terlalu panas
Namun jika ingin meses tahan lebih lama anda bisa menyimpanya di dalam kulkas
Setelah membuka kemasan meses, pastikan anda menutupnya dengan sangat rapat
Akan lebih baik lagi jika meses yang sudah dibuka disimpan dalam wadah kedap udara
Nah itu dia dari kami tentang serba – serbi meses. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Penggunaan gula dalam membuat produk bakery memang diperlukan untuk menciptakan rasa manis pada produk. Mulai dari gula pasir maupun gula cair dimasukan kedalam adonan. Akan tetapi, ada satu produk baru pengganti gula yang selain mampu menciptakan rasa manis, juga memiliki banyak keunggulan lain untuk produk bakery yang akan kita buat. Produk itu adalah Baking Syrup.
Memang baking syrup termasuk produk baru dan jarang diketahui masyarakat. Maka dari itu, perlunya edukasi kepada para pelaku industri bakery tentang tata cara penggunaan baking syrup dalam produk yang akan dibuat.
Apa Itu Baking Syrup?
Sebelum kita membahas cara pengaplikasianya, kita musti tau apa itu baking syrup.
Baking Syrup adalah pemanis pengganti gula yang dapat digunakan dalam roti. Pemanis yang digunakan adalah campuran beberapa jenis pemanis yang sudah biasa dan aman dipakai dalam produksi makanan dan minuman skala industri.
Terbuat Dari Apakah Baking Syrup?
Baking Syrup berbahan dasar jagung dan tapioka dengan kandungan gluten dan perisa. Formula ini mengandung komposisi yang meliputi sirup fruktosa, dekstrosa, dan poliol sesua dengan karakter gula pasir yang biasa digunakan bersama ragi. Baking syrup mengandung pemanis mutakhir untuk membuat roti manis dan lebih lembut.
Forimulasi gula yang kurang tepat dapat menyebabkan pengembangan roti tidak optimal dan hasil yang tidak diharapkan.
Proses Pembuatan Baking Syrup
Baking syrup dibuat dengan memproses sirup jagung dan tapioka melalui proses biokimia. Pati dari kedua bahan tersebut dipisahkan dari bulir jagung dan umbi tapioka untuk selanjutnya diproses secara enzimatik. Enzim yang ditambahkan ke dalam campuran air dan pati akan memecahkan rantai karbohidrat dalam pati menjadi sirup glukosa dan berbagai turunannya.
Apakah Baking Syrup Aman?
Salah satu produk baking syrup yang kita gunakan adalah Baking Syrup Gold dari Cargill.
Baking syrup gold terbuat dari bahan pangan nabati alami dan bersertifikat halal. Cargill telah memasok bahan pemanis sejak 1983 untuk produksi skala industri dengan sertifikat kualitas ISO 9001:2015 dan keamanan pangan FSSC 22000.
Berbeda dengan gula pasir maupun gula cair, baking syrup dikembangkan untuk dapat bekerja baik bersama ragi. Gunanya untuk menghasilkan adonan yang lebih kokoh dan tidak mudah overproof dan overmix. Roti menjadi lebih lembut dengan umur simpan lebih lama tanpa pengawet.
Bagaimana Cara Penggunaan Baking Syrup?
Penggunaan baking syrup dengan gula pasir memang memiliki banyak persamaan. Akan tetapi. pada saat pengadukan adonan, baking syrup dimasukkan bersamaan dengan bahan basah. Hal ini berbedan dengan gula pasir yang dimasukkan sebagai bahan kering.
Sesudah semua bahan dimasukkan, waktu pengadukan untuk mencapai kondisi kalis cenderung sama. Beberapa jenis produk bakeri dikabarkan memiliki proses pengadukan lebih cepat dengan baking syrup. Ini disebabkan oleh ukuran partikel baking syrup yang lebih kecil dibandingkan gula pasir yang berbentuk kristal. Hal ini membantu agar proses untuk mencapai adonan yang homogen dapat berlangsung lebih mudah.
Nah itu dia artikel dari kami tentang Baking syrup sebagai pengganti gula untuk produk bakery. Nantikan artikel menarik lainnya hanya di tokocsc.
High Fructose Corn Syrup (HFCS) merupakan pemanis makanan yang terbuat dari pati jagung yang diproses sehingga menghasilkan sirup dengan kadar fruktosa yang tinggi.
HFCS biasanya digunakan untuk meningkatkan rasa manis pada makanan dan minuman.
Disamping itu, jumlah kalori yang terdapat pada HFCS lebih rendah dibandingkan gula pasir. Sangat cocok digunakan sebagai pengganti gula.
Berikut ini 10 makanan dan minuman yang mengandung High Fructose Corn Syrup
1. Soda
Minuman berkarbonasi satu ini memang digemari masyarakat. Rasanya yang manis dan juga menyegarkan dapat menghilangkan rasa haus saat panas terik di siang hari.
Beberapa produk minuman ringan yang mengandung HFCS termasuk Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan masih banyak lagi.
2. Jus Kemasan
Beberapa produk jus kemasan memang terbuat dari 100% buah tanpa menambahkan pemanis buatan, akan tetapi banyak produk jus di pasaran yang menggunakan zat aditif gula, termasuk High Fructose Corn Syrup (HFCS).
Minute Maid, Buavita, ABC juice merupakan beberapa contoh produk jus kemasan yang menggunakan HFCS sebagai pemanisnya.
Jika kalian menyukai makanan manis, kalian pasti menginginkan permen sebagai makanan yang mudah dibawa kemanapun.
Beberapa permen kesukaan kalian mungkin mengandung HFCS sebagai pemanisnya.
4. Kue Kemasan
Dewasa maupun anak-anak pasti menyukai kue kemasan seperti cupcakes, kue kering, dan cookies. Rasanya yang manis dan mudah dibawa menjadi pilihan banyak orang.
Kue kemasan yang banyak kalian temui di pasar, warung, minimarket, dll ini biasanya mengandung High Fructose Corn Syrup sebagai pemanisnya.
Sebagai contoh, Oreo, chocolate cookies, choco pie terbuat dari HFCS.
5. Es Krim
Es krim dipasaran merupakan sumber utama dari konsumsi HFCS di masyarakat.
Bahan dasar utama dari es krim setelah air pada beberapa produk es krim adalah HFCS.
Beberapa produk es krim yang menggunakan pemanis HFCS, termasuk beberapa brand favorit termasuk es krim Walls, Diamond, Campina, Alice, dll
6. Selai dan Olahan Buah
Selai dan buah yang sudah diolah menjadi produk makanan biasanya mengandung gula, termasuk HFCS.
Peanut Butter atau Selai Kacang dan juga selai jelly yang banyak disukai anak-anak mengandung HFCS.
7. Saus dan Bumbu Masak
Ketika kalian memasak makanan bercita rasa gurih, hal terakhir yang mungkin kalian khawatirkan adalah tambahan gula.
Tapi sangat disayangkan, beberapa saus favorit kalian tinggi kandungan gula, termasuk HFCS.
Dan juga, saus cocol kesukaan kalian mungkin mengandung HFCS. Saus tomat merk Heinz sebagai contoh.
8. Makanan Cepat Saji
Beberapa menu makanan cepat saji mungkin mengandung HFCS sebagai pemanisnya.
Kenyataanya, banyak hidangan penutup mulut yang disajikan di restoran cepat saji menggunakan HFCS sebagai pemanisnya.
Selain itu, saus cocol yang disajikan bersama dengan ayam goreng dan nugget mungkin mengandung HFCS.
Sebagai contoh, McDonalds Apple Pie dan Saus celup asam manis mereka mengandung High Fructose Corn Syrup.
9. Makanan Breakfast
Kalian mungkin tidak terkejut mendengan beberapa makanan breakfast kalian mengandung HFCS.
Namun, kalian mungkin tidak akan menyangka kalau makanan breakfast yang mempunyai rasa gurih mungkin mengandung HFCS.
Beberapa makanan breakfast yang mengandung HFCS diantaranya Jimmy Dean Sausage, Egg & Cheese Frozen Croissants, Breakfast Bacon Egg & Cheese Mini Bagels, dan juga Turkey Bacon English Muffin Sandwiches.
10. Roti dan Biskuit
Produk olahan yang mengandung karbohidrat, seperti roti dan biskuit biasanya menggunakan pemanis HFCS.
Ritz Crackers, dan beberapa produk roti terkenal mengandung HFCS sebagai bahan pemanisnya.
Selain produk diatas, High Fructose Corn Syrup juga dapat langsung digunakan sebagai pemanis minuman pengganti gula seperti es teh manis, es jeruk, es buah, es campur, dll.
Selain penggunaanya yang praktis, HFCS lebih mudah larut sehingga menghasilkan rasa manis yang lebih pas pada produk minuman.
Kandungan kalori pada HFCS lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Dalam 100 gr gula pasir mengandung 387 kkal sedangkan 100 gr HFCS mengandung 281 kkal. Sangat cocok sebagai pengganti gula untuk orang yang ingin diet.
Sekian dari kami info tentang 10Makanan dan Minuman Yang Mengandung HFCS. Nantikan artikel menarik lainnya hanya di tokocsc.
Butter Oil Substitute, terdengar asing karena pada umumnya dalam pembuatan olahan kue dan cake, kita cenderung menggunakan mentega dan margarin.
Memang tidak umum di kalangan masyarakat tetapi Butter Oil Substitute (BOS) memiliki peran dan kegunaannya sendiri dalam industri pembuatan kue.
Mari kita bahas semua tentang Butter Oil Substitute mulai dari apa itu BOS, kegunaan, dan pengaplikasiannya.
Perbedaan Mentega, Margarin, dan BOS
Sebelum kita membahas tentang BOS, kita harus mengetahui apa itu mentega dan margarin terlebih dahulu. Dan apa saja perbedaan ketiga olahan lemak ini.
Mentega
Dalam bahasa inggris mentega disebut dengan Butter, terbuat dari susu hewan yang mengandung 80% lemak susu. Mentega sangat mudah meleleh bahkan di suhu ruangan sekalipun karena teksturnya yang sangat lembut.
Mentega memiliki rasa yang enak dan beraroma susu. Tekstur mentega cenderung lembut dan memiliki warna kuning pucat (lebih pucat ketimbang margarin).
Margarin
Margarin atau Margarine terbuat dari minyak nabati yang umumnya berasal dari minyak sawit. Di proses dengan menggunakan teknik Hydrogenation, yaitu teknik yang menggunakan gas hidrogen untuk mengubah cairan minyak nabati kebentuk padat. Itulah mengapa margarin memiliki tekstur yang lebih keras ketimban mentega.
Margarin memiliki warna lebih kuning ketimbang mentega karena penambahan pewarna alami seperti carotenoids. Aroma dari margarin memang tidak sebagus mentega, akan tetapi margarin memiliki kemampuan emulsi yang lebih baik.
Margarin memiliki banya variasi, tergantung dari jumlah lemak yang terkandung didalamnya. Kandungan lemak berkisar antara 10-90%. Semakin sedikit lemak yang terkandung, maka semakin bersar kandungan air pada margarin.
Kandungan air inilah yang menyebabkan hasil akhir kue yang menggunakan margarin tidak selembut kue yang menggunakan mentega. Akan tetapi jika ingin mendapatkan tekstur kue yang lebih kokoh, penggunaan margarin lebih dianjurkan.
Penggunaan bahan nabati pada margarin membuat harga margarin relatif lebih terjangkau ketimbang mentega.
Butter Oil Substitute (BOS)
Dari namanya, Butter Oil Substitute atau BOS adalah pengganti minyak atau lemak dari mentega. Seperti margarin, BOS juga dihasilkan dari lemak nabati. Yang menjadi pembeda adalah, BOS mengandung lebih sedikit air dan garam. Hanya lemak nabati dan beta karoten.
BOS memiliki warna kuning yang lebih transparan dan cerah dengan tekstur lebih lembut ketimbang margarin. Rasa dan aroma dari BOS dibuat semirip mungkin dengan mentega.
Dapat diaplikasikan hampir ke semua jenis kue dan roti.
Kelebihan BOS
Terbuat dari lemak nabati, BOS kaya akan lemak tak jenuh.
Dan yang pasti, harga dari BOS lebih murah ketimbang mentega dan tidak jauh berbeda dengan margarin.
Seperti mentega, BOS mengandung lebih sedikit air dan garam. Sehingga hasil akhir olahan roti dan kue lembut dan enak seperti menggunakan mentega. Ya, meskipun tidak 100% seperti menggunakan mentega, tetapi cukup memuaskan.
Sekian info dari kami tentang kegunaan Butter Oil Substitute. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.
Bahan pengawet makanan seringkali dikaitkan dengan zat yang berbahaya dan dapat merusak tubuh. Karena dianggap berbahaya, masyarakat cenderung menghindari produk makanan dengan bahan pengawet.
Akan tetapi bahan pengawet sangat diperlukan dalam industri pangan agar produk yang dihasilkan tidak cepat rusak.
Karena pentingnya zat pengawet dalam industri pangan memaksa konsumen harus lebih cerdas dalam memilih produk makanan. Bahan pengawet tidak semuanya buruk untuk tubuh. Ada beberapa jenis bahan pengawet yang tidak mempengaruhi kesehatan asalkan digunakan dengan benar.
Mari kita bahas apa fungsi bahan pengawet dalam pembuatan produk makanan untuk industri pangan. Selain itu kita akan menjelaskan fungsi dari tiap bahan pengawet.
Alasan Makanan Perlu Diawetkan
Setiap orang memerlukan makanan untuk tumbuh berkembang serta bertahan hidup. Bukan hanya manusia, hampir setiap mahluk hidup perlu makan. Zat yang terkandung dalam makanan selain untuk tumbuh kembang juga sebagai sumber tenaga. Selain itu gizi yang terkandung didalamnya membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak. Akan tetapi, makanan dapat menjadi racun bagi tubuh kita kalau kondisi makanan tersebut sudah rusak dan terkontaminasi.
Makanan yang sudah rusak dan terkontaminasi sebaiknya jangan di konsumsi sekecil apapun jumlahnya. Ciri-ciri makanan yang sudah rusak adalah perubahan warna, rasa, bau, tekstur, serta tumbuhnya bercak jamur di sekitar makanan.
Hal ini lah yang memicu industri pembuatan makanan menggunakan pengawet untuk memperpanjang masa simpan produk makanan. Mengawetkan makanan berguna untuk mengurangi kadar air dalam makanan, memberi senyawa yang dapat mengikat air, dan membunuh mikro bakteri yang dapat merusak pangan.
Mengetahui pentingnya bahan pengawet pada makanan, yang menjadi pertanyaan adalah bahan pengawet apa saja yang aman untuk dikonsumsi?
Macam-Macam Bahan Pengawet
Bahan pengawet makanan ada yang buatan ada juga yang alami. Berikut bahan pengawet makanan alami dan buatan yang sering digunakan dalam pembuatan makanan dan industri pangan.
Bahan Pengawet Alami
Sebenarnya, orang dahulu sudah mencari cara untuk mengawetkan makanan mereka. Maka dari itu pengawetan makanan dapat dikatakan teknologi pangan yang tertua.
Proses pembuatan bahan pengawet awalnya memadukan penggunaan bahan alami dengan sejumlah teknik, seperti pengeringan (penjemuran), pendinginan, dan pembekuan.
Beberapa bahan pengawet alami yang biasanya digunakan untuk membuat makanan menjadi tahan lama antara lain :
Gula
Garam
Bawang Putih
Cuka
Jus Lemon
Bahan Pengawet Buatan
Pengawet makanan buatan adalah bahan pengawet yang dikembangkan manusia untuk mencegah pembusukan makanan akibat mikroorganisme tertentu.
Dilansir dari peraturan kepala BPOM RI No.36 tahun 2013, ada beberapa jenis bahan pengawet makanan yang diizinkan untuk digunakan dalam makanan diantaranya.
1. Asam Sorbat dan Garamnya (Sorbic Acid dan Natriumnya)
Zat asam sorbat biasanya ditemukan dalam buah-buahan. Asam sorbat memiliki nama lain, seperti natrium sorbat, Kalium Sorbat, dan Kalsium Sorbat.
Bahan Kimia ini biasanya digunakan untuk mengawetkan produk makanan olahan susu, keju, minuman ringan, buah dan sayuran. Zat asam sorbat efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur pada makanan.
Bagi beberapa orang, penggunaan asam sorbat berlebih dapat memicu reaksi alergi ringan.
2. Asam Benzoat dan Garamnya (Benzoic Acid dan Natriumnya)
Jenis asam benzoat yang paling sering digunakan adalan natrium benzoat. Senyawa ini digunakan untuk menghambat pembusukan pada makanan asam seperti soda, jus lemon kemasan, saus salad, kecap, minuman beralkohol dan bumbu lainnya.
Sejumlah penelitian menyebutkan, asupan natrium benzoat berlebihan dapat meningkatkan risiko hiperaktif pada anak-anak dengan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
3. Asam Propionat dan Garamnya (Propionic Acid dan Natriumnya)
Bahan pengawet satu ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan jamur pada produk seperti roti, aneka produk bakery, keju, minuman berbasis susu, mayonnaise, dan salad dressing.
Asam propionate memiliki nama lain seperti natrium propionat, kalsium propionat, dan sodium propionat.
Penggunaan asam propionat berlebihan dapat memicu efek samping ringan, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan diare ringan.
4. Sulfit (Sulfur Dioksida)
Bahan pengawet sulfit digunakaan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada daging, buah-buahan, jus buah, sayur, sirup, wine, dan selai. Sulfit diklaim mampu mempertahankan warna alami dari makanan.
Pada label kemasan makanan, makanan yang mengandung sulfit biasa dikenal dengan potassium bisulfit, natrium sulfit, natrium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium bisulfit, dan kalium metabisulfit.
5. Nitrit dan Nitrat
Kedua zat ini secara alami dapat ditemukan pada sayur-sayuran. Selain sayur, tubuh manusia pun dapat memproduksinya sendiri.
Zat ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menambah rasa asin makanan pada produk keju dan olahan daging.
Beberapa penelitian menyebut, mengkonsumsi produk dengan kandungan nitrit dan nitrat secara berlebih dapat meningkatkan resiko kanker.
Akan tetapi, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan efek tersebut.
6. Nisin
Pengawet jenis ini secara alami berasal dari Lactococcus lactis, sejenis bakteri asam laktat yang terdapat pada susu dan keju.
Nisin secara umum aman untuk dikonsumsi, akan tetapi kurang efektif untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme tertentu yang dapat menyebabkan makanan menjadi busuk.
Pengawet makanan nisin biasa digunakan pada produk makanan kaleng, susu, keju, yogurt, roti, daging, ikan, saus salad, dan minuman beralkohol.
Selain keenam bahan di atas, ada sejumlah zat yang diizinkan penggunaanya dalam produk makanan, seperti :
Anda dapat melihat label komposisi makanan untuk menemukan zat pengawet apa yang terkandung pada makanan yang akan kalian konsumsi.
Nama zat-zat tersebut diantaranya benzoate, sorbate, propionate, nitrit, sulfite, dan vitamin E atau tocopherol.
Beberapa zat lain yang termasuk dalam pengawet tapi tidak disebutkan diatas seperti : EDTA (disodium ethylenediaminetetraacetic), polyphosphate, dan BHT (butylated hydroxytoluene).
Saran Konsumsi
Zat-zat pengawet yang disebutkan diatas aman dikonsumsi selama dalam batas wajar dan sesuai aturan. Berbagai badan pengawas obat dan makanan telah menyetujui penggunaan zat tersebut.
Sebagai contoh, penggunaan benzoate dalam makanan diijinkan selama konsentrasi penggunaanya kurang dari 0,1 persen. Benzoate sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan jamur pada makanan.
Penggunaan pengawet sebetulnya aman, akan tetapi, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet makanan. Karena mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik untuk kesehatan tubuh.
Sekian info dari kami tentang pengawet makanan. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.
Pernah tidak kalian mendengar Sodium Propionate atau Calcium Propionate? Terdengar asing di telinga masyarakat. Akan tetapi bagi pelaku industri makanan, minuman, dan bakery pasti sudah tidak asing dengan 2 bahan ini. Lantas apa yang dimaksud dengan Sodium Propionate dan juga Calcium Propionate? Dan apa sih perbedaan kedua zat tersebut?
Mengenal Sodium Propionate
Sodium Propionate atau Sodium Propanoate adalah garam natrium organik yang terdiri dari ion natrium dan ion propionat dalam jumlah yang sama. Garam Sodium dari asam propionik memiliki rumus kimia Na(C2H5COO). Kristal putih ini cenderung mencair saat terkena udara lembab. Senyawa ini memiliki masa molar 96.060 g/mol. Memiliki bentuk kristal transparan, berbau zat asam asetat (asam cuka) dan asam butirat yang samar-samar. Memiliki titik leleh di 289 °C.
Sodium Propionate diproduksi menggunakan reaksi kimia dari asam propionat dan sodium carbonate. Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan sodium hydroxide sebagai pengganti sodium carbonate.
Sodium Propionate biasanya digunakan sebagai pengawet makanan dan makanan yang mengandung zat ini diberi label E281. Zat ini biasanya digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada produk bakery. Zat aditif makanan ini telah disetujui penggunaannya dibanyak negara di dunia.
Mengenal Calcium Propionate
Calcium Propionate atau Calcium Propanoate adalah garam kalsium dari asam propionat. Rumus kimia senyawa ini adalah Ca(C2H5COO)2. Bentuk dari Calcium Propionate adalah kristal solid berwana putih. Memiliki masa molar 186.2192 g/mol . Calcium Propionate akan sedikit larut dalam air dengan jumlah 49 g/100 mL pada suhu (0 °C) dan 55.8 g/100 mL (100 °C). Zat ini juga akan sedikit larut dalam alkohol seperti methanol dan ethanol akan tetapi zat ini tidak akan larut dalam zat aseton dan benzena. Struktur kristal senyawa ini bersifat monoklinik.
Calcium Propionate memiliki beberapa kegunaan diantaranya sebagai zat aditif makanan. Memiliki label E282. Selain itu, zat ini merupakan pengawet makanan yang penting. Calcium Propionate digunakan untuk mengawetkan berbagai macam jenis produk mulai dari : roti, produk bakery, daging olahan, whey, dan berbagai produk susu. Dalam industri pertanian, zat ini biasanya digunakan untuk mencegah penyakit milk fever (gangguan metabolik) pada sapi perah, digunakan sebagai suplemen pakan, dll.
Persamaan antara Sodium Propionate dan Calcium Propionate
Persamaan kedua zat ini adalah sama-sama merupakan zat garam dari asam propionat (propionic acid) dan kedua senyawa ini penting digunakan sebagai pengawet makanan.
Perbedaan dari Sodium Propionate dan Calcium Propionate
Perbedaan utama 2 zat ini adalah sodium propionate mengandung kation natrium yang terikat pada anion propionat, sedangkan Calcium Pripionate mengandung kation kalsium yang terikat pada dua anion propionat.
Selain itu, Sodium Propionate dapat diproduksi melalui reaksi antara asam propionat dan natrium karbonat sedangkan Calcium Propionate diproduksi melalui reaksi antara asam propionat dan kalsium karbonat. Saat mempertimbangkan penggunaannya, sodium Propionate digunakan sebagai pengawet makanan, bahan tambahan makanan, dan sangat penting dalam produk bakery untuk menghambat pertumbuhan jamur. Sedangkan Calcium Propionate digunakan sebagai aditif makanan pada roti, daging olahan, whey dan berbagai produk susu.
Dalam mengolah produk makanan, Calcium Propionate cenderung lebih bisa diaplikasikan di beberapa makanan seperti roti-rotian, keju, daging olahan, dll. sedangkan Sodium Propionate digunakan pada olahan bakery seperti kue.
Calcium Propionate lebih mampu bekerja dalam keadaan asam maupun basa. Zat ini paling cocok digunakan sebagai pengawet roti karena tidak menyerang ragi. Selain itu Calcium Propionate juga tidak memperlambat proses pengembangan roti.
Sedangkan Sodium Propionate membuat adonan tidak gampang gembos dan mengembang maksimal. Hal ini menjadi masalah bagi Calcium Propionate. Ion Kalsium mempengaruhi baking powder dan kawan-kawannya sehingga akan memperlambat proses pengembangan adonan.
Nah sekian dari kami sedikit info tentang Sodium Propionate dan Calcium Propionate. Semoga info ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya.