Siapa tidak kenal tempe? makanan yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia dan sekarang bahkan sudah mendunia. Selain karena rasanya yang enak, tempe memiliki nilai gizi yang tinggi dimana tempe kaya akan protein, serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Bagi kaum vegetarian, kandungan protein dan tekstur dari tempe biasa digunakan sebagai pengganti daging.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas cara membuat tempe di rumah yang pastinya gampang dan anti ribet! yuk disimak baik-baik.
Cara Pembuatan Tempe
Sebelum kita mulai proses pembuatan tempe, pertama-tama siapkan dulu bahan utama dari tempe yaitu kedelai. Siapkan 2 kg Biji Kedelai dan 1 sdt ragi tempe. Karena tempe yang kita ingin membuat tempe yang tanpa ribet jadi kita menggunakan ragi tempe yang sudah jadi.
Disini kita memilih ragi tempe cap jago sebagai pilihan. Selain harga dan kualitasnya, ragi tempe cap jago dapat menghasilkan tempe yang enak, tidak mudah keluar spora hitam, dan tentunya kualitas tempe yang kita buat menjadi lebih baik.
Nah, untuk cara pembuatan tempe sebagai berikut :
Kedelai dicuci bersih dengan air mengalir, kemudian rendam kedelai selama 5 jam.
Setelah selesai proses perendaman, lalu cuci lagi kedelai tadi sampai bersih.
Rebus hasil rendaman kedelai yang sudah dicuci bersih selama kurang lebih 40 menit, setelah itu rendam dan biarkan selama semalam.
Kupas kulit ari kedelai yang telah direndam semalaman dengan menggunakan tangan atau mesin, setelah itu cuci bersih.
Kukus kedelai selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sebentar.
Taburi ragi tempe dan adung hingga merata.
Terakhir, bungkus kedelai dengan daun pisang atau plastik sesuai yang diinginkan. Diamkan selama 2 hari pada suhu ruangan normal hingga proses fermentasi selesai. Jika kacang kedelai sudah dilapisi oleh jamur secara merata, maka tempe sudah siap untuk diolah menjadi aneka hidangan.
Itulah tadi proses pembuatan tempe yang sehat yang pembuatannya gampang dan gak ribet, bisa di coba di rumah. Dengan membuat tempe sendiri dirumah, tempe yang kita buat terjamin higienis dan tanpa bahan pengawet apapun.
Dalam pembuatan aneka produk bakery, ragi merupakan salah satu bahan yang penting dan harus diperhatikan kualitasnya sebelum digunakan untuk membuat adonan roti.
Nah pada kesempatan kali ini, kita akan memberikan tips dalam memilih produk ragi yang berkualitas untuk kalian gunakan dalam setiap kreasi roti kalian.
Pastikan Ragi Masih Aktif
Kualitas ragi yang baik ditentukan dari aktif tidaknya ragi tersebut. Ragi yang masih aktif mampu menghasilkan gas yang bisa membuat roti mengembang sempurna, sebaliknya ragi yang sudah mati dapat membuat roti menjadi bantet, dan tidak mengembang.
Untuk memastikan ragi masih aktif atau tidak dapat menggunakan cara berikut :
Siapkan 2,5 sendok teh ragi, 1sdt gula, dan 65 ml air hangat, jangan gunakan air panas karena dapat mematikan ragi yang aktif
Campurkan semuanya dan aduk hingga larut, lalu diamkan selama 10 menit
Ragi yang aktif akan mengembang dan menghasilkan buih/gelembung. Reaksi ini terjadi karena ragi memakan gula dan menghasilkan gas karbon dioksida.
Pilih Jenis Ragi Sesuai Kebutuhan
Ada beberapa jenis ragi yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan seperti contoh
Ragi Aktif Kering
Ragi aktif kering pada dasarnya adalah ragi hidup yang sebagian kering, diolah menjadi tidak aktif, dan dihaluskan menjadi butiran. Banyak resep rumahan yang menyarankan untuk menggunakan ragi aktif kering.
Dikarenakan ragi aktif kering sanget sensitif dengan panas, pastikan menyimpan dengan benar. Hindari terkena sinar matahari langsung atau terkena suhu lebih dari 70°C. Pastikan menyegel kemasan ragi dengan rapat kedap udara untuk memperpanjang masa simpannya.
Sebelum digunakan, ragi aktif kering harus dilarutkan ke dalam air hangat pada suhu 40°C untuk memastikan ragi tersebut masih aktif atau sudah mati.
Ragi Instant
Ragi instant atau lebih dikenal dengan Bread Machine merupakan varian ragi yang lebih tahan lama dan cenderung selalu aktif konsisten dibanding ragi lainnya. Beberapa merk ragi instant terkenal seperti SAF Instant, Angel Yeast, Gloripan merupakan ragi yang terkenal di kalangan baker profesional.
Memiliki tekstur butiran yang halus dan kecil, dengan efek fermentasi yang lebih tinggi dibanding jenis ragi lainnya. Ragi instant dapat disimpan di dalam freezer dalam wadah kedap udara dan dapat bertahan hingga 2 tahun.
Ragi Segar
Ragi segar atau biasa kita sebut ragi kue merupakan ragi yang berbentuk balok besar ataupun kecil. Berbeda dengan jenis ragi lainnya, produk ragi segar merupakan produk ragi yang tidak dikeringka, memiliki tekstur seperti pasta yang padat dan tinggi kandungan air.
Karena kandungan airnya yang tinggi, ragi ini memiliki masa simpan paling pendek. dan harus disimpan di dalam lemari pendingin. dan hanya memiliki masa simpan 2 minggu.
Pastikan Memilih Ragi Sesuai Kandungan Gula pada Adonan
Beberapa jenis ragi memiliki instant memiliki jenis yang cocok tergantung dari kandungan gula pada adonan. Seperti contoh ragi instant SAF memiliki 3 jenis ragi mulai dari SAF-Instant Gold, Red, dan Blue/
SAF-Instant Gold merupakan pilihan terbaik saat kalian membuat roti menggunakan adonan dengan kandungan gula sedang (5 – 20% dari berat tepung).
SAF-Instant Red adalah ragi yang sangat cocok digunakan untuk membuat roti dengan kandungan gula kurang dari 5% berat tepung seperti roti baguette, roti pizza, roti tawar.
Jika anda mengolah adonan yang kandungan gulanya lebih dari 20% berat tepung, pilihan ragi yang tepat adalah SAF-Instant Blue. Produk ini sangat cocok untuk resep roti manis.
Nah sekian dari kami tips dalam memilih ragi terbaik sesuai kebutuhan kalian. Jangan lewatkan artikel menarik kami lainnya
Roti tawar merupakan salah satu menu sarapan paling umum yang dikonsumsi masyarakat. Masuk kedalam menu sarapan sederhana, roti ini tidak memiliki rasa khusus. Oleh karena itu perlunya penambahan toping lain untuk menambah rasa pada roti.
Biasanya roti tawar diolesi oleh margarin, ditaburi meses cokelat, susu kental manis, selai, dan lain sebagainya. Roti tawar sangat mudah ditemukan di berbagai toko, minimarket, warung, dll.
Sedangkan roti manis memiliki cita rasa manis yang banyak digemari oleh masyarakat. Roti manis dapat menjadi kudapan pendamping untuk kopi maupun susu. Kini banyak warung – warung, toko, dan minimarket yang menyediakan roti manis.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan bahas proses dan cara membuat roti tawar dan roti manis, sehingga kita tidak perlu lagi membelinya. Resepnya yang sederhana dan mudah dibuat dapat menjadi ide usaha dirumah loh.
Resep dan Bahan Dalam Pembuatan Roti Tawar
Sebelum kita mulai membuat roti tawar, pertama-tama sediakan dulu bahan-bahannya seperti:
Kumpulkan semua bahan yang sudah kita siapkan tadi. Siapkan panci, lalu panaskan susu dan mentega dalam panci kecil dengan api sedang. Angkat dari api saat mentega sudah melelh dan sisihkan hingga dingin.
Tuangkan sekitar 118 ml air hangat kedalam mangkuk kecil. Masukan ragi secara perlahan ke dalam mangkuk sambil diaduk. Pengadukan yang konstan saat menambahkan ragi akan mencegahnya menggumpal. Sisihkan ragi selama sekitar 5 menit.
Pada mangkuk besar, tambahkan gula, garam dan sisa air hangat. Campur hingga rata. Sambil mencampur, periksa panci berisi susu dan mentega yang kita dinginkan tadi. Jika suhunya dirasa tidak terlalu panas dan masih hangat, tuangkan cairan itu kedalam mangkuk besar.
Tuang air ragi ke dalam mangkuk besar. Penting untuk diingat pada saat menuangkan ragi pastikan adonan hangat, bukan panas mendidih karena cairan yang panas dapat membunuh ragi dan menyebabkan roti tidak mengembang dengan baik.
Campur tepung roti sedikit demi sedikit kedalam adonan. Setelah beberapa kali penuangan, adonan akan mulai kaku dan sulit untuk dicampurkan dengan sendok kayu.
Proses Menguleni Adonan Roti
Keluarkan Adonan yang sudah dicampur tadi ke atas papan yang sudah ditaburi tepung kering dan mulailah menguleni adonan.
Taburkan sedikit tepung agar tidak lengket sambil menguleni adonan hingga halus. Setelah adonan dirasa sudah halus, letakan adonan ke dalam mangkuk besar yang sudah diolesi dengan mentega atau minyak. Pastikan ukuran mangkuk 2 hingga 3 kali ukuran adonan karena adonan akan mengembang.
Tutup mangkuk yang berisi adonan tadi dengan lap bersih dan biarkan adonan mengembang pada suhu ruangan hingga mengembang kurang lebih selama 1 jam.
Proses Membentuk Roti
Setelah 1 jam menunggu, keluarkan adonan dari dalam mangkuk. Tekan dan pukul adonan dan tempatkan adonan ke atas papan yang sudah ditaburi tepung sambil di uleni sekitar kurang lebih 5 menit.
Bagi adonan yang kita buat tadi menjadi dua bagian dan bentuk masing-masing bagian menjadi roti dengan bentuk persegi panjang.
Proses Pemanggangan Roti
Taruh roti yang sudah kita uleni tadi kedalam wadah dan tutup lagi dengan handuk selama kurang lebih 30 menit hingga mengembang dua kali lipat.
Panaskan oven dengan suhu kurang lebih 190 derajat celcius. lalu panggang roti selama kurang lebih 45 menit ata sampai kulit roti berwarna cokelat keemasan.
Keluarkan roti yang sudah matang tadi dari oven dan tunggu hingga dingin. Potong roti yang sudah dingin berbentuk persegi dan roti tawar siap disajikan.
Resep dan Bahan Dalam Pembuatan Roti Manis
Setelah sebelumnya kita membuat roti tawar, nah sekarang giliran kita membuat roti manis. Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah untuk dipraktekan. Pertama – tama siapkan bahan – bahannya dulu yaitu:
2 Butir kuning telur (jika ingin roti lebih lembut lagi dapat menambahkan 4 butir kuning telur)
1/2 sdt Bread Improver (Bisa menggunakan Bakels Dobrim, dll)
25 gr Susu bubuk full cream (dapat menggunakan susu full cream premix khusus kue seperti Mil-Q, prime milk powder, AMPEC full cream milk powder atau jika tidak mau repot dapat menambahkan susu bubuk yang mudah ditemukan dipasaran)
100 gr Gula pasir
Air es atau susu dingin secukupnya
40 gr Butter
40 gr Margarin (dapat menggunakan medalia margarin)
1 sdt Garam
100 gr Tepung protein sedang
400 gr Tepung protein tinggi
11 gr Ragi Instant (Dapat menggunakan Magest atau Fermipan)
Cara dan Proses Pembuatan
Pada tahap pertama campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instant, bread improver dan juga susu bubuk. Aduk semua bahan yang kita campurkan tadi sambil menambahkan kuning telur, aduk hingga rata.
Beri sedikit air es kedalam adonan campuran yang kita campurkan tadi sambil di uleni. kemudian masukan mentega, margarin dan garam secukupnya, uleni hingga adonan lentur dan kalis.
Proses Pembentukan dan Pemanggangan Roti Manis
Setelah selesai melakukan proses pencampuran adonan, bagi adonan sesuai dengan selera kalian. Lakukan proses rounding sampai permukaan adonan halus, Rounding merupakan proses untuk membulatkan adonan, baik dengan menggunakan tangan maupun mesin, lalu diamkan adonan kurang lebih selama 15 menit.
Adonan yang sudah kita bulatkan tadi kita giling hingga berbentuk pipih dan beri isi sesuai selera. Bentuklah adonan pipih sesua dengan keinginan kalian.
Lakukan proses proofing kurang lebih selama 60 menit. Proofing adalah tahapan dalam pembuatan roti untuk mengaktifkan ragi dalam adonan roti dengan cara memberi waktu istirahat pada adonan untuk proses fermentasi ragi. Jika adonan ragi tidak difermentasi, ragi tidak bisa melepas karbondioksida sehingga protein dalam tepung yang bernama gluten tidak akan meregang untuk menahan gelembung udara.
Olesi adonan roti yang sudah didiamkan tadi dengan campuran kuning telur dan susu, kemudian panggang dengan suhu 175 derajat selama kurang lebih 20 menit. Angkat dan dinginkan roti yang kita panggang tadi. Roti manis yang lembut dan enak siap untuk disajikan.
Sekian dari kami artikel tentang Proses Pembuatan Roti Tawar dan Roti Manis. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Jika anda baru dalam dunia pembuatan roti, terkadang pasti mengalami kejadian seperti roti tidak mengembang, warna dari roti pucat, tekstur roti yang keras.
Nah di artikel kali ini kami akan menulis beberapa faktor yang menyebabkan roti menjadi gagal. Yuk mari kita simak bersama.
Masalah pada Ragi
Kesalahan yang umum terjadi dimana dapat menyebabkan roti tidak mengembang adalah karena ragi. Biasanya ragi yang sudah lama dan kering dapat menyebabkan adonan roti tidak mengembang sempurna.
Sebaiknya, sebelum menggunakan ragi, pastikan ragi masih baru dan kering. Hindari menggunakan ragi yang terlalu dekat dengan tanggal kadaluarsa. Dan juga jangan lupa pastikan ragi masih dalam keadaan aktif.
Untuk mengecek apakah ragi masih aktif atau tidak itu cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan 1 saset ragi kering kedalam 1/2 cup air hangat dan 1 sdt gula. kemudian aduk sebentar dan tunggu selama 5 – 10 menit. Bila setelah didiamkan muncul banyak gelembung, itu tandanya ragi masih aktif.
Air yang Digunakan Terlalu Panas
Dalam proses pengadukan adonan, menggunakan air yang terlalu panas dapat mematikan ragi dan menyebabkan adonan tidak bisa mengembang dengan sempurna.
Pastikan suhu air yang digunakan berkisar antara 40 – 46 derajat celsuius.
Penggunaan Garam yang Terlalu Banyak
Hal yang tak kalah penting yang perlu diperhatikan saat membuat roti adalah takaran garam yang digunakan. garam merupakan bahan makanan yang mampu mematikan kemampuan ragi untuk mengembang.
Bila adonan yang kita buat memerlukan garam, pastikan untuk menggunakannya secukupnya. Jangan mencampurkan garam bersamaan dengan campuran ragi. Lebih baik campurkan garam setelah adonan tepung berbentuk.
Penyebab Volume Roti yang Terlalu Kecil atau Besar
Beberapa penyebab volume roti terlalu kecil antara lain: penggunaan tepung yang lemah, kekurangan lemak, proses pengadukan adonan yang kurang lama, adonan over mixing, adonan over proof, terlalu lama fermentasi sebelum pembentukan, dan juga suhu oven yang terlalu panas
Sedangkan penyebab volume roti terlalu besar antara lain: Kurangnya penggunaan garam. menggunakan tepung yang tidak cocok dengan resep, adonan over proof juga dapat menyebabkan volume roti yang terlalu besar, berat adonan yang terlalu banyak dalam satu cetakan, dan juga suhu oven yang kurang panas saat digunakan.
Penggunaan Tepung yang Kurang Tepat
Dalam pembuatan adonan roti, penggunaan tepung yang kurang tepat dapat menyebabkan volume roti menjadi terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Selain itu, kualitas tepung yang digunakan dapat mempengaruhi tekstur dan warna roti. Roti terlihat lebih pucat dan tekstur lebih keras.
Proses Pengadukan Roti yang Kurang Tepat
Diperlukan pengadukan yang tepat untuk membuat tekstur roti yang sesuai dengan yang kita inginkan. Proses pengadukan yang kurang kalis dapat mempengaruhi jaringan dan tekstur roti.
Selain dapat mempengaruhi tekstur roti, pengadukan yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi warna dan juga volume roti yang dihasilkan.
Nah sekian dari kami artikel tentang kesalahan yang sering terjadi saat proses pembuatan roti. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.