Kategori
Artikel

Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Saat Pembuatan Roti

kesalahan pembuatan roti tokocsc
Ilustrasi Pembuatan Roti – Klaus Nielsen / Pexels

Jika anda baru dalam dunia pembuatan roti, terkadang pasti mengalami kejadian seperti roti tidak mengembang, warna dari roti pucat, tekstur roti yang keras.

Nah di artikel kali ini kami akan menulis beberapa faktor yang menyebabkan roti menjadi gagal. Yuk mari kita simak bersama.

Masalah pada Ragi

Kesalahan yang umum terjadi dimana dapat menyebabkan roti tidak mengembang adalah karena ragi. Biasanya ragi yang sudah lama dan kering dapat menyebabkan adonan roti tidak mengembang sempurna.

Sebaiknya, sebelum menggunakan ragi, pastikan ragi masih baru dan kering. Hindari menggunakan ragi yang terlalu dekat dengan tanggal kadaluarsa. Dan juga jangan lupa pastikan ragi masih dalam keadaan aktif.

Baca Juga Artikel: Mengenal Bread Improver Dobrim Dari Bakels

Untuk mengecek apakah ragi masih aktif atau tidak itu cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan 1 saset ragi kering kedalam 1/2 cup air hangat dan 1 sdt gula. kemudian aduk sebentar dan tunggu selama 5 – 10 menit. Bila setelah didiamkan muncul banyak gelembung, itu tandanya ragi masih aktif.

Air yang Digunakan Terlalu Panas

Dalam proses pengadukan adonan, menggunakan air yang terlalu panas dapat mematikan ragi dan menyebabkan adonan tidak bisa mengembang dengan sempurna.

Pastikan suhu air yang digunakan berkisar antara 40 – 46 derajat celsuius.

Penggunaan Garam yang Terlalu Banyak

Hal yang tak kalah penting yang perlu diperhatikan saat membuat roti adalah takaran garam yang digunakan. garam merupakan bahan makanan yang mampu mematikan kemampuan ragi untuk mengembang.

Bila adonan yang kita buat memerlukan garam, pastikan untuk menggunakannya secukupnya. Jangan mencampurkan garam bersamaan dengan campuran ragi. Lebih baik campurkan garam setelah adonan tepung berbentuk.

Penyebab Volume Roti yang Terlalu Kecil atau Besar

kesalahan pembuatan roti tokocsc
Ilustrasi Tekstur Roti – Marianna OLE / Pexels

Beberapa penyebab volume roti terlalu kecil antara lain: penggunaan tepung yang lemah, kekurangan lemak, proses pengadukan adonan yang kurang lama, adonan over mixing, adonan over proof, terlalu lama fermentasi sebelum pembentukan, dan juga suhu oven yang terlalu panas

Baca Juga Artikel: Penjelasan Mengenai Cake Emulsifier

Sedangkan penyebab volume roti terlalu besar antara lain: Kurangnya penggunaan garam. menggunakan tepung yang tidak cocok dengan resep, adonan over proof juga dapat menyebabkan volume roti yang terlalu besar, berat adonan yang terlalu banyak dalam satu cetakan, dan juga suhu oven yang kurang panas saat digunakan.

Penggunaan Tepung yang Kurang Tepat

Dalam pembuatan adonan roti, penggunaan tepung yang kurang tepat dapat menyebabkan volume roti menjadi terlalu kecil ataupun terlalu besar.

Selain itu, kualitas tepung yang digunakan dapat mempengaruhi tekstur dan warna roti. Roti terlihat lebih pucat dan tekstur lebih keras.

Proses Pengadukan Roti yang Kurang Tepat

Proses Pembuatan Adonan Roti – Katerina Holmes / Pexels

Diperlukan pengadukan yang tepat untuk membuat tekstur roti yang sesuai dengan yang kita inginkan. Proses pengadukan yang kurang kalis dapat mempengaruhi jaringan dan tekstur roti.

Selain dapat mempengaruhi tekstur roti, pengadukan yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi warna dan juga volume roti yang dihasilkan.

Nah sekian dari kami artikel tentang kesalahan yang sering terjadi saat proses pembuatan roti. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Salam,

Clio Surya Cemerlang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *