Kategori
Artikel

Sourdough : Roti Fermentasi yang Lezat dan Sehat

sc : Lessafre Indonesia

Sourdough adalah jenis roti yang dibuat melalui proses fermentasi alami dengan menggunakan starter yang terdiri dari campuran tepung dan air. Proses fermentasi ini menghasilkan roti dengan rasa yang khas, tekstur yang unik, serta manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan roti biasa. Sourdough telah menjadi pilihan populer di kalangan pecinta roti karena kandungan nutrisinya yang lebih baik dan kemampuannya untuk bertahan lebih lama tanpa bahan pengawet.

Sejarah Sourdough

Sourdough adalah salah satu jenis roti tertua di dunia yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Diperkirakan bahwa teknik pembuatan roti ini pertama kali ditemukan oleh peradaban Mesir kuno sekitar 3.000 SM. Pada saat itu, masyarakat Mesir menemukan bahwa mencampurkan tepung dan air, lalu membiarkannya selama beberapa hari, dapat menghasilkan adonan yang mengembang secara alami. Teknik ini kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia dan menjadi bagian dari berbagai budaya kuliner.

Di Eropa, sourdough telah menjadi bagian dari tradisi memanggang roti selama berabad-abad, terutama di Perancis dan Jerman. Di Amerika, sourdough menjadi sangat populer selama era demam emas di California pada abad ke-19, di mana para penambang membawa starter sourdough mereka sendiri sebagai sumber makanan yang dapat bertahan lama.

Baca juga artikel : Tips memilih ragi terbaik untuk kreasi roti kalian

Proses Pembuatan Sourdough

Ragi Instant Tradizy untuk membuat sourdough

Pembuatan sourdough dimulai dengan pembuatan starter, yaitu campuran tepung dan air yang dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari. Mikroorganisme alami seperti ragi liar dan bakteri asam laktat berkembang dalam starter ini, menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang secara alami.

Setelah starter matang, adonan roti dibuat dengan mencampurkan starter, tepung, air, dan garam. Adonan ini kemudian dibiarkan mengembang dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan roti biasa yang menggunakan ragi instan. Proses fermentasi panjang ini menghasilkan rasa yang lebih kompleks dan tekstur yang lebih kenyal. Setelah mengembang, adonan dipanggang dalam oven dengan suhu tinggi hingga matang sempurna.

Adapun cara yang lebih mudah dalam membuat sourdough yaitu dengan menggunakan ragi instant khusus sourdough seperti Tradizy. Sangat mudah digunakan hanya dengan mencampur air dengan garam sesuai dengan resep yang anda buat.

Keunggulan Sourdough Dibanding Roti Biasa

  1. Lebih Sehat – Proses fermentasi alami membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam roti serta mengurangi kadar asam fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral. Sourdough juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti biasa, sehingga lebih baik untuk kadar gula darah.
  2. Mudah Dicerna – Bakteri asam laktat dalam sourdough membantu memecah gluten dan membuat roti lebih mudah dicerna oleh tubuh, bahkan bagi beberapa orang yang sensitif terhadap gluten.
  3. Rasa dan Aroma yang Unik – Proses fermentasi memberikan rasa asam yang khas serta aroma yang lebih kompleks dibandingkan dengan roti yang menggunakan ragi instan.
  4. Tahan Lebih Lama – Asam alami yang dihasilkan dalam fermentasi berfungsi sebagai pengawet alami, membuat sourdough lebih tahan lama dibandingkan roti biasa tanpa bahan pengawet.
  5. Lebih Ramah Lingkungan – Pembuatan sourdough tidak memerlukan tambahan bahan kimia atau ragi buatan, sehingga lebih alami dan ramah lingkungan.

Tips Membuat Sourdough di Rumah

Jika Anda ingin mencoba membuat sourdough sendiri di rumah, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Gunakan Tepung Berkualitas – Tepung gandum utuh atau tepung organik lebih baik karena mengandung lebih banyak nutrisi dan mikroorganisme alami yang mendukung fermentasi.
  2. Bersabar dengan Starter – Starter sourdough membutuhkan waktu beberapa hari hingga berkembang dengan baik. Pastikan untuk memberi makan starter secara rutin dengan menambahkan tepung dan air.
  3. Jaga Suhu dan Kelembapan – Fermentasi berjalan lebih baik pada suhu ruangan yang hangat (sekitar 21-25°C). Jika terlalu dingin, prosesnya bisa melambat.
  4. Gunakan Wadah Kaca atau Keramik – Hindari menggunakan wadah logam untuk menyimpan starter karena dapat bereaksi dengan keasaman dalam fermentasi.
  5. Eksperimen dengan Waktu Fermentasi – Semakin lama fermentasi berlangsung, semakin kompleks rasa sourdough yang dihasilkan. Cobalah berbagai waktu fermentasi untuk menemukan yang sesuai dengan selera Anda.

Kesimpulan

Sourdough bukan sekadar roti biasa, tetapi merupakan produk fermentasi alami yang kaya manfaat. Dengan rasa dan tekstur yang unik serta keunggulan nutrisi, sourdough menjadi pilihan yang lebih sehat bagi para pecinta roti. Selain itu, membuat sourdough sendiri di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. Dengan sedikit kesabaran dan ketelitian, siapa pun bisa menikmati roti sourdough buatan sendiri yang lezat dan bergizi.

Nah sekian dari kami artikel tentang sourdough. Jangan lewatkan artikel menarik kami lainnya

Salam,
Clio Surya Cemerlang

Kategori
Artikel

Tips Memilih Ragi Terbaik Untuk Kreasi Roti Kalian

Dalam pembuatan aneka produk bakery, ragi merupakan salah satu bahan yang penting dan harus diperhatikan kualitasnya sebelum digunakan untuk membuat adonan roti.

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan memberikan tips dalam memilih produk ragi yang berkualitas untuk kalian gunakan dalam setiap kreasi roti kalian.

Pastikan Ragi Masih Aktif

Kualitas ragi yang baik ditentukan dari aktif tidaknya ragi tersebut. Ragi yang masih aktif mampu menghasilkan gas yang bisa membuat roti mengembang sempurna, sebaliknya ragi yang sudah mati dapat membuat roti menjadi bantet, dan tidak mengembang.

Untuk memastikan ragi masih aktif atau tidak dapat menggunakan cara berikut :

  • Siapkan 2,5 sendok teh ragi, 1sdt gula, dan 65 ml air hangat, jangan gunakan air panas karena dapat mematikan ragi yang aktif
  • Campurkan semuanya dan aduk hingga larut, lalu diamkan selama 10 menit

Ragi yang aktif akan mengembang dan menghasilkan buih/gelembung. Reaksi ini terjadi karena ragi memakan gula dan menghasilkan gas karbon dioksida.

source : recipepocket.com

Pilih Jenis Ragi Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa jenis ragi yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan seperti contoh

Ragi Aktif Kering

Ragi aktif kering pada dasarnya adalah ragi hidup yang sebagian kering, diolah menjadi tidak aktif, dan dihaluskan menjadi butiran. Banyak resep rumahan yang menyarankan untuk menggunakan ragi aktif kering.

Dikarenakan ragi aktif kering sanget sensitif dengan panas, pastikan menyimpan dengan benar. Hindari terkena sinar matahari langsung atau terkena suhu lebih dari 70°C. Pastikan menyegel kemasan ragi dengan rapat kedap udara untuk memperpanjang masa simpannya.

Sebelum digunakan, ragi aktif kering harus dilarutkan ke dalam air hangat pada suhu 40°C untuk memastikan ragi tersebut masih aktif atau sudah mati.

Ragi Instant

Ragi instant atau lebih dikenal dengan Bread Machine merupakan varian ragi yang lebih tahan lama dan cenderung selalu aktif konsisten dibanding ragi lainnya. Beberapa merk ragi instant terkenal seperti SAF Instant, Angel Yeast, Gloripan merupakan ragi yang terkenal di kalangan baker profesional.

Memiliki tekstur butiran yang halus dan kecil, dengan efek fermentasi yang lebih tinggi dibanding jenis ragi lainnya. Ragi instant dapat disimpan di dalam freezer dalam wadah kedap udara dan dapat bertahan hingga 2 tahun.

Ragi Segar

Ragi segar atau biasa kita sebut ragi kue merupakan ragi yang berbentuk balok besar ataupun kecil. Berbeda dengan jenis ragi lainnya, produk ragi segar merupakan produk ragi yang tidak dikeringka, memiliki tekstur seperti pasta yang padat dan tinggi kandungan air.

Karena kandungan airnya yang tinggi, ragi ini memiliki masa simpan paling pendek. dan harus disimpan di dalam lemari pendingin. dan hanya memiliki masa simpan 2 minggu.

Pastikan Memilih Ragi Sesuai Kandungan Gula pada Adonan

Beberapa jenis ragi memiliki instant memiliki jenis yang cocok tergantung dari kandungan gula pada adonan. Seperti contoh ragi instant SAF memiliki 3 jenis ragi mulai dari SAF-Instant Gold, Red, dan Blue/

SAF-Instant Gold merupakan pilihan terbaik saat kalian membuat roti menggunakan adonan dengan kandungan gula sedang (5 – 20% dari berat tepung).

SAF-Instant Red adalah ragi yang sangat cocok digunakan untuk membuat roti dengan kandungan gula kurang dari 5% berat tepung seperti roti baguette, roti pizza, roti tawar.

Jika anda mengolah adonan yang kandungan gulanya lebih dari 20% berat tepung, pilihan ragi yang tepat adalah SAF-Instant Blue. Produk ini sangat cocok untuk resep roti manis.

Nah sekian dari kami tips dalam memilih ragi terbaik sesuai kebutuhan kalian. Jangan lewatkan artikel menarik kami lainnya

Salam,
Clio Surya Cemerlang