Belakangan ini, harga minyak goreng sudah berangsur-angsur membaik. Tidak seperti sebelumnya dimana harga minyak goreng sangat tidak terkontrol dan meresahkan masyarakat.
Harga minyak goreng saat ini berada pada kisaran Rp. 15.000 per liter hingga Rp. 18.000 per liter. Selain harganya yang sudah relatif stabil, stoknya pun sekarang sudah banyak dan tidak lagi langka di masyarakat.
Bagi masyarakat kelas menengah atas, kenaikan harga minyak goreng bukan menjadi masalah besar untuk mereka. Akan tetapi untuk pelaku usaha menengah kecil, mereka perlu mencari alternatif andai saja harga minyak goreng kembali melambung.
Minyak Padat Untuk Pengganti Minyak Goreng
Minyak padat memang belum begitu familiar di telinga masyarakat kita. Masyarakat masih belum begitu tahu fungsi dan manfaat minyak padat.
Selain itu, minyak padat juga sangat jarang yang menjual di warung-warung, maupun minimarket. Biasanya minyak padat dijual dalam kemasan besar dan hanya tersedia di beberapa tobaku (toko bahan kue).
Para pelaku usaha seperti ayam goreng krispi, donat, dan lainnya biasanya menggunakan minyak padat ketimbang minyak goreng.
Minyak padat memiliki tekstur seperti butter atau mentega putih. Jika dipanaskan, minyak padat akan mencair dan berbentuk seperti minyak goreng yang siap untuk digunakan.
Minyak padat umumnya terbuat dari minyak kelapa sawit, minyak kelapa atau lemak hewani seperti babi atau sapi. Dalam pembuatannya, minyak padat melalui proses yang dinamakan hidrogenasi. Selain itu minyak padat biasanya melalui proses pemurnian hingga 2x lipat dibandingkan minyak goreng pada umumnya.
Baca Juga Artikel: 7 Macam Gula Yang Wajib Diketahui Untuk Membuat Kue
Kelebihan Minyak Padat
Salah satu kelebihan minyak padat yang paling menonjol adalah kemampuan minyak padat membeku pada suhu yang lebih tinggi ketimbang minyak goreng. Sehingga makanan yang digoreng dengan minyak padat tidak berminyak karena makanan yang digoreng menggunakan minyak padat cenderung tidak menyerap minyak.
Maka dari itu, para pelaku usaha seperti toko donat, penjual ayam krispi, geprek, kentang goreng, dan sebagainya menggunakan minyak padat untuk menarik perhatian konsumen. Karena hasil menggoreng menggunakan minyak padat akan terlihat lebih ‘sehat’ karena tidak berminyak.
Minyak padat juga dinilai mampu membantu makanan agar memiliki tekstur dan aroma yang khas,tidak berbau apek dan menghasilkan minyak jelantah yang jauh lebih sedikit ketimbang minyak goreng pada umumnya.
Penggunaan minyak padat juga sangat hemat karena minyak padat dapat digunakan jauh lebih banyak dan makanan yang digoreng menggunakan minyak padat tidak banyak menyerap minyak. Selain itu karena minyak padat membeku pada suhu yang lebih tinggi dari minyak goreng, minyak padat dapat membuat makanan lebih garing dan tahan lama.
Kekurangan Minyak Padat
Selain kelebihan yang kita jelaskan tadi, minyak padat memiliki beberapa kekurangan. Minyak padat biasanya dijual dalam jumlah besar karena lebih sering digunakan untuk kepentingan usaha seperti restoran, rumah makan cepat saji, industri, dll.
Selain itu, minyak padat lebih susah di dapatkan karena hanya dijual di beberapa toko saja. Harganya yang mahal juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam menggunakan minyak padat.
Sekarang masyarakat harus lebih cermat lagi dalam memilih minyak goreng sesuai dengan fungsi dan kegunaanya, jangan lupa juga kemampuan masing-masing.
Nah sekian dari kami artikel tentang Kelebihan dan Kekurangan Minyak Padat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Salam,